Proyek Kereta Komuter Surabaya Lagi Disiapkan, Ini Updatenya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah mencari pendanaan untuk pembangunan jalur kereta api di Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan atau komuter Surabaya. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjajaki kerja sama dengan KfW (Kreditanstalt Fur Wiederaufbau) Office Jakarta atau Bank Pembangunan Jerman.

Rencana pembangunan jalur kereta api Surabaya Regional Railways Lines (SRRL) di wilayah Gerbangkertasusila sejalan dengan mandat Perpres No. 80 Tahun 2019, dimana salah satu poin pentingnya yaitu membangun konektivitas transportasi publik.

"Mengenai hal ini sudah pernah berdiskusi dengan beberapa menteri sampai dengan Bapak Presiden RI Jokowi. Apakah ada yang elevated, underground, atau menggunakan rel yang ada?" jelas Khofifah, dalam keterangan, dikutip (25/11/2021).

Mantan Menteri Sosial ini juga menyebut, dari pemaparan yang disampaikan KwF atau Bank Pembangunan Jerman akan ada beberapa format pembangunan SRRL wilayah Gerbangkertosusila.

Pertama jalur Stasiun Gubeng-Sidoarjo. Kedua jalur Stasiun Gubeng-Stasiun Kota-Stasiun Pasar Turi. Selanjutnya Lamongan-Gresik, Gubeng - Mojokerto. Sementara format pembiayaan yang disampaikan yaitu hibah dan pinjaman (loan).

Rencana pembiayaan pembangunan SRRL fase 1 ini mencapai US$ 337,97 juta atau setara US$ 4,82 triliun (asumsi kurs Rp 14.200/US$), dengan rincian dari total hibah sebesar US$ 89,22 juta dan pinjaman US$ 248,75.

"Pihak KwF sudah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan, dan Bappenas, yang selanjutnya akan berkomunikasi dengan Walikota Surabaya. Setelah selesai semua, baru pihk KfW menyampaikan untuk mendapatkan persetujuan dari Bank Pembangunan Jerman baik membantu lewat hibah maupun loan," kata Khofifah.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Mudik ke Garut Kini Bebas Macet, 6 Jam dengan Kereta!