
Masih Ketakutan Corona, Selandia Baru Buka Pintu Turis 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Selandia Baru akan menutup negaranya untuk sebagian besar wisatawan mancanegara selama lima bulan ke depan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh pemerintah Selandia Baru pada hari Rabu (24/11), dan menguraikan pelonggaran pembatasan virus corona yang telah dilakukan selama hampir dua tahun.
Negara Pasifik Selatan itu memberlakukan beberapa pembatasan pandemi paling ketat di antara negara-negara OECD lainnya. Ini untuk menekan penyebaran Covid-19 dan membantu ekonominya bangkit kembali lebih cepat.
Namun, wabah varian Delta telah memaksa perubahan strategi. Menteri Tanggap Covid-19 Chris Hipkins mengatakan bahwa para pelancong mancanegara yang divaksinasi penuh akan diizinkan memasuki negara itu mulai 30 April 2022. Para pelancong harus mengisolasi diri selama tujuh hari pada saat kedatangan.
Warga Selandia Baru yang divaksinasi dan pemegang visa tinggal di negara tetangga Australia dapat melakukan perjalanan ke Selandia Baru mulai 16 Januari. Sedangkan, warga Selandia Baru yang divaksinasi dan pemegang visa tinggal sebagian besar dari negara lain akan diizinkan masuk mulai 13 Februari.
"Pendekatan bertahap untuk berhubungan kembali dengan dunia adalah pendekatan teraman untuk memastikan risiko dikelola dengan hati-hati," kata Hipkins.
"Ini mengurangi potensi dampak pada komunitas yang rentan dan sistem kesehatan Selandia Baru," tambah ia.
Wisatawan tidak lagi diharuskan tinggal di fasilitas karantina negara, tetapi langkah-langkah lain akan dilakukan termasuk isolasi diri, tes pra-keberangkatan negatif, bukti divaksinasi sepenuhnya, dan tes Covid-19 pada saat kedatangan.
Selandia Baru telah mencatat lebih dari 10.000 kasus Covid-19 sejak pandemi dimulai, dan 40 kematian. Kasus ini jauh lebih sedikit daripada kebanyakan negara lainnya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Latah 'Damai dengan Covid', Selandia Baru Buka Diri 2022