Internasional

Fakta Terbaru 'Kiamat' Kontainer Global, Segera Berakhir?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
24 November 2021 15:50
Pekerja melakukan pendataan bongkar muat kontainer peti kemas di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). Pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid - 19 dinilai lebih cepat dari yang diekspektasi banyak pihak. Sehingga produksi dan perdagangan melonjak signifikan yang membuat ketidakseimbangan pasar, yang berimbas pada kekurangan bahan baku dan kelangkaan kontainer.. (CNBC Indonesia/ Muhammad Tri Susilo)
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis kontainer yang melanda dunia mulai sedikit mereda. Hal ini terlihat dari harga pengiriman barang global yang menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Data Indeks Kontainer Dunia menunjukkan bahwa tarif pengiriman global turun 0,5% menjadi US$ 9.146 per kontainer 40-kaki pada minggu 18 November dibandingkan dengan minggu lalu. Meski begitu, ini masih lebih tinggi 238% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Mungkin masih ada perubahan, tetapi secara keseluruhan, saya pikir yang terburuk sudah berakhir," ujar Esben Poulsson, pemimpin Kamar Shipping Internasional, mengatakan kepada "Squawk Box Asia" CNBC pada hari Selasa, (23/11/2021).

Meski begitu, Poulsson menegaskan bahwa masih banyak permasalahan yang belum diselesaikan, utamanya mengenai vaksinasi awak kapal yang mengoperasikan armada pengiriman kontainer. Ia memohon agar pemerintah dunia cepat menyelesaikan persoalan ini.

"Meskipun ada beberapa perubahan dan beberapa perbaikan, masalah itu belum hilang dan tidak akan hilang sampai pemerintah memenuhi kewajibannya dengan baik," katanya.

Krisis kontainer global sendiri terjadi karena distribusi kontainer yang kurang merata. Pasalnya banyak negara yang mulai menggenjot produksinya namun di sisi lain ada juga beberapa negara yang belum bisa melakukan ekspor akibat langkah-langkah penguncian Covid-19. Krisis ini kemudian diperparah dengan meningkatnya permintaan global.

Selain itu, banyak negara terus memberlakukan pembatasan perjalanan untuk mengekang penyebaran Covid. Ini juga menghambat kemampuan beberapa pelaut untuk melakukan perjalanan antara kapal, negara asalnya, dan juga lokasi tujuan kapal.


(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Bawa Kabar Buruk, 'Kiamat' Kontainer Bisa Makin Gawat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular