
Ini Peter Buck, Pendiri Subway yang Wafat di Usia 90 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri waralaba makanan cepat saji, Subway, Peter Buck, dikabarkan meninggal pada, Kamis (18/11/2021). Buck wafat pada usia 90 tahun.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh pihak Subway. John Chidsey selaku CEO Subway, mengatakan bahwa Buck merupakan sosok yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap perusahaannya.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya salah satu pendiri Subway, Dr. Peter Buck. Dia adalah contoh cemerlang dari seorang pemimpin yang berdedikasi, aktif, dan anggota integral dari keluarga Subway," tulisnya dalam sebuah pernyataan.
Buck lahir di Portland, Maine, pada tahun 1930. Ia lulus dari Bowdoin College pada tahun 1952 serta memperoleh gelar master dan doktoralnya dalam bidang fisika dari Universitas Columbia.
Ia mendirikan Subway bersama rekannya Frederick DeLuca. Buck berinvestasi sekitar US$ 1.000 dalam pendirian pertama perusahaan. Pada tahun 1965, Buck dan DeLuca membuka toko pertamanya di di Bridgeport, Connecticut yang dinamai "Pete's Super Submarines".
Hingga kini, Subway telah memiliki 40 ribu toko di seluruh dunia. Usaha ini menumpuk pundi kekayaan Buck dan membuatnya memiliki kekayaan sebesar US$ 1,7 miliar atau setara Rp 24 triliun.
Sementara itu, dalam kehidupannya, Buck menikahi Haydee Piñero pada tahun 1955. Dari pernikahan ini, Mereka memiliki tiga anak yang bernama Christopher, Kenneth dan Cynthia. Pernikahan itu sendiri berakhir dengan perceraian.
Selanjutnya, Buck juga sempat membina rumah tangga dengan Carmen Lúcia Passagem dan memiliki seorang putra be William
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resto Lain Berdarah-Darah, Subway Sandwich Mau Masuk RI