
Jokowi Evaluasi PPKM Non Jawa-Bali, Longgar Atau Ketat Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) luar Jawa Bali yang sudah berlangsung dalam dua pekan akan berakhir hari ini, Senin (22/11/2021).
PPKM non Jawa Bali memang sedikit berbeda dengan PPKM Jawa Bali. Penerapan PPKM level 1 dan 2 ditentukan oleh status zona merah, oranye, kuning, dan hijau.
Sebanyak 25 kabupaten/kota di 13 provinsi Jawa Bali menerapkan PPKM level 1. Sumatera Utara sendiri menjadi provinsi dengan daerah PPKM level 1 terbanyak, yakni 10 kabupaten/kota.
Hingga saat ini, tidak diketahui secara pasti apakah pemerintah akan menyetop, memperpanjang, atau melakukan relaksasi kebijakan PPKM luar Jawa Bali.
Namun, pemerintah telah berkali-kali menegaskan bahwa akan terus mengevaluasi pelaksanaan PPKM setiap dua pekan sekali dengan sejumlah indikator.
Sejauh ini, sejumlah kabupaten/kota memang dikategorikan berdasarkan level 1hingga 4 berdasarkan indikator penilaian yang ditetapkan oleh pemerintah.
Indikator yang dimaksud seperti jumlah kasus Covid-19 di suatu daerah, angka kematian dan kesembuhan, testing dan tracing, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit, hingga capaian vaksinasi di tiap daerah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri dijadwalkan untuk kembali menggelar rapat terbatas untuk membahas evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan Jakarta sore ini.
Lantas, bagaimana perkembangan terkini di luar Jawa Bali?
Perkembangan kasus Covid-19 non Jawa Bali dalam sepekan terakhir mencapai 654 kasus, lebih kecil dibandingkan penambahan kasus di Jawa Bali yang mencapai 1.628 kasus.
Sementara itu, sebanyak 651 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dalam sepekan terakhir. Wilayah non Jawa Bali juga hanya menyumbang sebanyak 16 kasus kematian selama sepekan terakhir.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Lengkap Wilayah PPKM Level 1-3 Non Jawa-Bali