
Corona di Eropa Bergelombang-Gelombang, Ini Faktanya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Benua Eropa kembali mengalami gelombang ketiga penyebaran infeksi virus corona atau covid-19. Hal ini memaksa sejumlah negara di benua biru, untuk me-lockdown atau mengkarantina warganya yang tidak ingin di vaksin. Beberapa negara di Eropa mengalami gelombang 4 bahkan sampai gelombang 5. Hal ini tentu jadi perlu perhatian banyak negara.
Austria
Salah satu negara yang terdampak parah akibat covid-19, Austria menjadi salah satu negara yang menerapkan kebijakan ini. Di mana, tingkat infeksi Austria sangat ini merupakan yang tertinggi di Eropa, yakni dengan kasus 1.049, per 100 ribu orang dalam seminggu terakhir dan rekor 15.809 kasus dalam 24 jam terakhir.
Kanselir Austria Alexander Schallenberg mengumumkan dalam konferensi pers bahwa warga yang tidak divaksinasi hanya dapat meninggalkan rumah untuk alasan tertentu, seperti pergi bekerja atau berbelanja bahan kebutuhan pokok. Kebijakan tersebut dimulai pada tanggal 15 November 2021. Adapun bagi yang melanggar aturan tersebut, dapat dikenakan denda mencapai Rp 23 juta.
Jerman
Kemudian, Jerman juga sedang kewalahan menghadapi lonjakan kasus. Jerman mengalami peningkatan selama berminggu-minggu, bahkan pernah menyentuh angka 65.371 laporan kasus dalam satu hari, walaupun dengan angka vaksinasi yang telah mencapai 75%.
Lantas, untuk membendung penyebaran, Jerman juga akan melakukan lockdown bagi warganya yang belum di vaksinasi. Saat ini, hanya warga yang divaksinasi saja yang dapat ke tempat-tempat umum, seperti restoran, bar dan konser.
Slovakia
Selain itu, Slovakia juga mencatatkan kasus yang terus meningkat. Tercatat ada 8.324 kasus baru pada Rabu, 17 November 2021 di Slovakia. Tingginya angka ini juga akibat dari tingkat vaksinasi yang masih rendah, yakni hanya 45%
Menanggapi lonjakan kasus corona di Slovakia, Perdana Menteri negara tersebut, mengumumkan bahwa saat ini sedang merencanakan pembatasan untuk warga yang yang belum divaksinasi.
Aturan tersebut akan melarang mereka yang belum divaksin, untuk masuk ke pusat perbelanjaan, tempat olahraga, kolam renang, hotel, hingga menghadiri pertemuan publik.
Yunani
Yunani juga akan me-lockdown warganya yang belum di vaksin. Mengutip EuroNews, Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan,
"Mulai Senin (22/11/2021), semua warga yang tidak divaksinasi tidak boleh memasuki area dalam ruangan, seperti bioskop, teater, museum, atau gym,"
Walaupun dua pertiga dari warga Yunani telah di vaksin di kota-kota besar, namun tingkat vaksinasi di daerah hanya mencapai 50%.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi Diserang Hebat Covid, Eropa Masih Ribut Kewajiban Vaksin