
Bantu Ekonomi Pulih, BI Masih Ingin Bank Pangkas Bunga Kredit

Jakarta, CNBC Indonesia - Likuiditas perbankan masih begitu melimpah. Maka dari itu Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan untuk terus menurunkan bunga kredit dalam rangka membantu pemulihan ekonomi nasional.
"BI terus mendorong penurunan suku bunga kredit untuk meningkatkan kredit ke dunia usaha untuk pemulihan ekonomi nasional," kata Gubernur BI Perry Warjiyo usai Rapat Dewan Gubernur, Kamis (18/11/2021)
Di pasar uang dan pasar dana, suku bunga PUAB overnight dan suku bunga deposito 1 bulan perbankan telah menurun, masing-masing sebesar 52 bps dan 151 bps sejak Oktober 2020 menjadi 2,80% dan 3,17% pada Oktober 2021. Di pasar kredit, penurunan SBDK perbankan terus berlanjut, diikuti penurunan suku bunga kredit baru.
Perry menambahkan, hingga saat ini, suku bunga kredit sudah berada dalam tren penurunan. Akan tetapi tidak sebesar penurunan suku bunga acuan. Apalagi ruang untuk penurunan masih terbuka lebar.
"Suku bunga kebijakan moneter yang rendah dan likuiditas yang longgar, mendorong suku bunga kredit perbankan menurun," jelasnya.
Terkait dengan permintaan kredit, BI melihat perkembangan positif. "KPR terus mencatat pertumbuhan tertinggi 8,87% yoy. Sementara itu kredit umkm meningkat lebih tinggi dari rata-rata 3,04% yoy," terang Perry.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Rilis Aturan Baru: Manjakan UMKM Dapat Kredit