
Penyebab Xi Jinping & Israel Singgung Iran

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping tiba-tiba melakukan komunikasi via telepon dengan Presiden Israel Isaac Herzog, Rabu (17/11/2021). Dalam pembicaan tersebut keduanya ternyata menyinggung soal Iran.
Melansir AFP, kedua pemimpin membicarakan program nuklir Iran. Ini menjadi salah satu prioritas keamanan nasional Israel.
"Perlu menekankan untuk mencegah Iran memperoleh kemampuan senjata nuklir," kata Herzog, dikutip Kamis (18/11/2021).
"Iran merusak stabilitas regional di Timur Tengah."
Panggilan ini terjadi sebelum Iran dan kekuatan dunia kembali ke meja diskusi soal nuklir 29 November di Wina. Pembicaraan sempat terhenti di Juni.
Agenda utamanya adalah menghidupkan kembali perjanjian nuklir, Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang menawarkan bantuan ke Iran asal membatasi kegiatan nuklirnya. Iran juga akan dibebaskan dari sanksi.
Sebelumnya, Iran, China, AS dan sejumlah negara barat menandatangani JCPOA di 2015. Namun pada 2018 mantan Presiden AS Donald Trump yang saat itu berkuasa, menarik AS secara sepihak dari kesepakatan nuklir.
Serangkaian insiden meningkat sejak penarikan Trump telah mengancam Timur Tengah yang lebih luas. Namun beralihnya kepemimpinan ke Presiden Joe Biden membuat AS bersedia kembali berbicara soal nuklir.
Pembicaraan kembali menghangat setelah Teheran dan badan nuklir PBB memperpanjang perjanjian pemantauan program atom di negeri Ayatollah Khamanei itu. Bila perjanjian disetujui, Iran akan bisa kembali berdagang minyak ke pasar global karena batalnya hukuman AS.
Sementara itu, China sendiri diketahui sebagai pendukung utama Iran. Dalam beberapa kesempatan China menyuarakan bahwa negeri itu membela "kesetaraan" dan "keadilan internasional" merujuk ke nuklir Iran.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Pesan Xi Jinping untuk Orang Kaya di China