UMP 2022 Jadi Panggung Terakhir Anies Cs Naikkan Upah Buruh!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
17 November 2021 16:00
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Selasa (21/9). Anies penuhin panggilan KPK sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019 dengan tersangka Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Selasa (21/9). Anies penuhin panggilan KPK sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019 dengan tersangka Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan upah minimum tahun 2022 mendatang. Namun, angkanya jauh lebih kecil dari tuntutan buruh yang meminta kenaikan sebesar 7%-10%, pemerintah hanya memberi ruang rata-rata 1,09%.

"Ini lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan upah tahunan rata-rata 8-9% dalam lima tahun terakhir dan dengan demikian dampak inflasi harus minimal," kata Analis Bahana Sekuritas yang dikaji oleh Satria Sambijantoro, Raden Rami Ramdana, dan Drewya Cinantyan dikutip Rabu (16/11).

Ketika nilai simulasi kenaikan UMP 2022 yang ditetapkan pemerintah sangat minim, maka kesempatan unjuk gigi kepala daerah makin kecil. Nantinya kepala daerah atau gubernur yang bakal menentukan besaran detilnya. Penetapan upah minimum tahun ini menjadi panggung terakhir bagi gubernur, utamanya untuk menaikkan pamor di depan buruh dengan massa yang besar.

"Bagi beberapa pemimpin lokal, ini akan menjadi kesempatan terakhir untuk merayu buruh. Masa kepemimpinan Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo, misalnya, akan berakhir pada 2022 karena pemimpin daerah sementara diangkat sebelum pemilihan serentak pada 2024," katanya.

Tetapi mereka beranggapan tampaknya tidak mungkin pertumbuhan upah provinsi ditetapkan secara signifikan lebih tinggi dari 1,09%, yang dapat melemahkan indeks daya saing provinsi, kepercayaan investor, dan tujuan penciptaan lapangan kerja.

Belum lagi ada ancaman dari pemerintah pusat kepada gubernur soal sanksi bila menetapkan UMP tak sesuai ketentuan. UMP 2022 memakai skema penetapan upah berdasarkan PP No 36 tahun 2021 tentang pengupahan yang mengacu pada UU Cipta Kerja.

Ketika kepercayaan investor terbangun, pemerintah mengklaim tujuan penetapan UMP tahun ini untuk mempersempit kesenjangan upah dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini terlihat dari provinsi tetangga namun angka upah minimumnya sangat berbeda secara signifikan.

"Beberapa kabupaten saat ini memiliki upah minimum yang terlalu tinggi karena ketergantungan mereka yang tinggi pada komoditas atau kawasan industri, sementara yang mengandalkan pertanian atau pertanian dasar tertinggal. Saat ini, Jakarta memiliki upah minimum nasional tertinggi (Rp 4,45 juta) sementara Jawa Tengah memiliki yang terendah (Rp1.81 juta)," sebutnya.

Dari tabel yang disajikan Bahana, umumnya provinsi di Jabar memiliki UMP di atas rata-rata nasional. Selain itu, compound annual growth rate (CAGR) dengan persentase termasuk yang tertinggi atau di atas 6%.

Contohnya di DKI Jakarta yang di tahun 2016 UMP-nya hanya Rp 3 jutaan awal atau tepatnya Rp 3,1 juta maka tahun ini sudah mencapai Rp 4,42 juta.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenaikan Upah Minimum 2022 akan Diumumkan Resmi Sore Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular