Internasional

Awas Wabah Selain Covid Kini Menyebar di Asia-Eropa

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia

16 November 2021 11:07

Madali (52) memberi pakan ayam petelur di kawasan Tangerang Selatan, Selasa (12/10/2021). Peternak ayam petelur terus mengeluh dari harga Rp. 23.000/kg menjadi Rp. 18.000/kg, mereka mengeluarkan penurunan harga tidak sesuai dengan biaya pakan. Madali memiliki 800 ekor ayam negeri dan 800 ekor ayam kampung. Berdasarkan catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis, rata-rata harga telur ayam ras segar secara nasional pada 8 Oktober 2021 adalah Rp.23.000/kg tutun 2,52% dibandingkan posisi sebulan sebelumnya.
(CNBC Indonesia/ Tri Susilo) — Foto: Peternak Ayam Petelur (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia -Flu burung kini dilaporkan kembali mewabah di Eropa dan Asia. Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) disebut telah menerima sejumlah laporan beberapa hari terakhir.

Flu burung sebelumnya telah menyebabkan pemusnahan massal pada juta unggas. Virus dapat ditularkan pula ke manusia.

Pilihan Redaksi

Mengutip Reuters, Selasa (16/11/2021) setidaknya flu burung tercatat di tujuh negara. Di Asia, antara lain, Korea Selatan, Jepang dan India.

Korsel menyebut wabah menyebar di peternakan Chungcheongbuk-do yang menampung 770 ribu unggas. Jepang juga melaporkan kasus di sebuah peternakan di timur laut negeri itu dengan serotipe H5N8.

Hal sama juga dilaporkan di India. "India laporkan kematian manusia pertama akibat flu burung," tulis Reuters mengutip laporan OIE.

Sementara itu di Eropa, flu burung H5N1 mewabah di Rogaland, Norwegia. Sebanyak 70.000 burung terdeteksi.

Pemerintah Belgia menempatkan negara itu pada peningkatan risiko flu burung dan memerintahkan unggas untuk disimpan di dalam rumah mulai Senin (15/11/2021). Ini setelah varian flu burung diidentifikasi pada angsa liar di dekat Antwerpen.

Hal sama sebelumnya sudah dilakukan Prancis awal bulan ini. Di Belanda warning sudah dilakukan sejak Oktober.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prancis Dilanda Flu Burung, Ratusan Ribu Unggas Dimusnahkan