
Kondisi Bumi Makin Seram, Fakta Ini Diungkap Sri Mulyani

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan fakta bagaimana seramnya kondisi bumi saat ini. Bukan disebabkan pandemi Covid-19 melainkan oleh perubahan iklim (climate change).
Menurutnya, kondisi seram bumi akibat perubahan iklim ini sudah sering dihadapi banyak dunia. Misalnya seperti naiknya permukaan air laut, perubahan cuaca yang makin sulit diprediksi hingga cuaca ekstrim di banyak negara di belahan dunia.
"Jadi ini (perubahan iklim) akan menimbulkan dampak yang begitu luar biasa sehingga negara di dunia harus melakukan mitigasi dan mengantisipasi," ujarnya dalam acara Youth Camp for Future Leader on Environment, Senin (15/7/2021).
Menurutnya, saat ini semua negara fokus dalam menangani dampak dari perubahan iklim ini. Termasuk negara-negara berkembang yang berpenghasilan rendah yang untuk hidup saja begitu sulit.
Di mana negara-negara tersebut membutuhkan bantuan pendanaan, karena memitigasi dampak perubahan iklim sangat membutuhkan biaya yang begitu besar. Bantuan ini diharapkan bisa datang dari negara maju yang juga berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebagai salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim.
Untuk Indonesia sendiri, salah satu fokus APBN saat ini adalah memitigasi dampak perubahan iklim. Sebab, jika tidak dampak yang ditimbulkan begitu seram dan mengancam kehidupan manusia.
"APBN baik dari sisi penerimaan, belanja dan pembiayaan mencoba untuk mengarusutamakan climate change dalam kebijakan keuangan negara. Tantangan-tantangan dan bagaimana karakter yang akan muncul atau isu-isu muncul yang membutuhkan perhatian," jelasnya.
Adapun dampak dari perubahan iklim jika tidak diatasi adalah hilangnya sumber penghasilan, kekurangan makanan dan air secara global, malnutrisi, peningkatan penyakit, harga kebutuhan pangan dan pakan mendasar akan meningkat hingga kenaikan jumlah kemiskinan.
"Perubahan iklim ini menyebabkan perubahan di dalam kehidupan manusia dan kita harus mencari cara bagaimana upaya untuk mencegahnya," kata dia.
Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mengurangi emisi karbon. Indonesia menargetkan bisa menurunkan emisi karbon sebesar 29% dengan usaha sendiri dan 41% dengan bantuan internasional di tahun 2030.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Menakuti, Tapi Ancaman Baru Selain Covid Makin Ngeri!
