Dagang dengan 3 Negara Ini, Ternyata RI Tekor

Lidya Julita, CNBC Indonesia
Senin, 15/11/2021 16:45 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan Indonesia di bulan Oktober mencatatkan kinerja yang menggembirakan. Terealisasi surplus US$ 5,73 miliar merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah.

Meski demikian, Indonesia masih mengalami defisit dengan beberapa negara mitra dagangnya. Setidaknya ada tiga negara yang membuat perdagangan dalam negeri tekor di bulan lalu.

"Meski surplus kita ada juga ada defisit (dengan negara mitra dagang)," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (15/11/2021).

Secara rinci, Indonesia mengalami defisit dagang tertinggi yakni sebesar US$ 595 juta dengan negara Australia. Defisit terbesar kedua ke negara Thailand senilai US$ 295,6 juta serta tekor juga dengan Ukraina sebesar US$ 216,4 juta.

"Dengan Australia kita defisit terbesar disebabkan oleh komoditas plastik dan barang dari plastik, mesin, peralatan mekanis dan bagiannya serta mesin peralatan elektrik dan bagiannya," kata dia.

Sementara itu, untuk surplus tertinggi perdagangan Indonesia terbesar tercatat ke negara Amerika Serikat senilai US$ 1,72 miliar dan ke China senilai US$ 1,32 miliar serta ke Filipina sebanyak US$ 685,7 juta.

"Kita surplus neraca dagang terbesar ke AS. Komoditas utamanya bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya," pungkasnya.



(dru)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Surplus Neraca Dagang RI April 2025 Susut, Tersisa USD 150 Juta