Impor Produk Farmasi Turun di Oktober, Efek Covid Melandai?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Senin, 15/11/2021 16:30 WIB
Foto: Perakitan Ambulance (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di bulan Oktober barang yang mengalami penurunan impor tertinggi adalah produk farmasi. Penurunan produk ini mencapai 35,44% dibandingkan bulan September 2021.

Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan, penurunan ini disebabkan oleh melandainya kasus pandemi Covid-19. Sehingga permintaan akan produk farmasi seperti obat-obatan sudah mulai berkurang.

"Ini menurun berhubungan dengan kasus Covid-19 yang melandai," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (15/11/2021).


Selain itu, penurunan produk farmasi ini utamanya ditopang oleh permintaan vaksin yang tidak setinggi sebelumnya. Vaksin yang berkurang ini bukan untuk Covid-19 melainkan untuk kebutuhan kesehatan lainnya.

"Komoditasnya diantaranya vaksin yang impornya turun," kata dia.

Adapun penurunan permintaan produk farmasi ini menyebabkan kinerja impor konsumsi di bulan Oktober hanya US$ 1,59 miliar. Realisasi ini terkontraksi 11,17% dibandingkan dengan September 2021.

Penyebab lainnya impor konsumsi turun adalah berkurangnya permintaan produk buah-buahan yang beberapa waktu lalu terus meningkat. Penurunan impor buah-buahan tercatat 14,51%.

Secara total, impor Indonesia pada bulan Oktober tercatat sebesar US$ 16,29 miliar. Impor ini naik 0,36% dibandingkan September 2021 dan naik 51,06% dibandingkan Oktober 2021.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Analisa Dibalik Surplus Dagang 61 Bulan Beruntun, Pertanda Apa?