
Impor Produk Farmasi Turun di Oktober, Efek Covid Melandai?

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di bulan Oktober barang yang mengalami penurunan impor tertinggi adalah produk farmasi. Penurunan produk ini mencapai 35,44% dibandingkan bulan September 2021.
Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan, penurunan ini disebabkan oleh melandainya kasus pandemi Covid-19. Sehingga permintaan akan produk farmasi seperti obat-obatan sudah mulai berkurang.
"Ini menurun berhubungan dengan kasus Covid-19 yang melandai," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (15/11/2021).
Selain itu, penurunan produk farmasi ini utamanya ditopang oleh permintaan vaksin yang tidak setinggi sebelumnya. Vaksin yang berkurang ini bukan untuk Covid-19 melainkan untuk kebutuhan kesehatan lainnya.
"Komoditasnya diantaranya vaksin yang impornya turun," kata dia.
Adapun penurunan permintaan produk farmasi ini menyebabkan kinerja impor konsumsi di bulan Oktober hanya US$ 1,59 miliar. Realisasi ini terkontraksi 11,17% dibandingkan dengan September 2021.
Penyebab lainnya impor konsumsi turun adalah berkurangnya permintaan produk buah-buahan yang beberapa waktu lalu terus meningkat. Penurunan impor buah-buahan tercatat 14,51%.
Secara total, impor Indonesia pada bulan Oktober tercatat sebesar US$ 16,29 miliar. Impor ini naik 0,36% dibandingkan September 2021 dan naik 51,06% dibandingkan Oktober 2021.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prestasi Nih! Neraca Dagang RI Tertinggi Sepanjang Masa
