Internasional

Taliban 'Pamer' Senjata Besar-besaran, Mau Perang?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 November 2021 08:01
Taliban fighters block roads after an explosion Tuesday, Nov. 2, 2021. An explosion went off Tuesday at the entrance of a military hospital in Kabul, killing severa; people and wounding over a dozen, health officials said.(AP Photo/Ahmad Halabisaz)
Foto: Pejuang Taliban memblokir jalan setelah ledakan yang terjadi di pintu masuk rumah sakit militer di Kabul, Selasa, 2 November 2021. (AP Photo/Ahmad Halabisaz)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan kelompok Taliban menggelar parade militer di Kabul, Afghanistan, Minggu (14/11/2021). Mereka bertransformasi dari pasukan pemberontak menjadi tentara tetap semenjak merebut kekuasaan negara tersebut pertengahan Agustus lalu.

"Pawai itu terkait dengan kelulusan 250 tentara yang baru dilatih," kata juru bicara kementerian pertahanan Afghanistan dari Taliban, Enayatullah Kwarazmi, dikutip dari Reuters, Senin (15/11/2021).

Latihan tersebut melibatkan lusinan kendaraan keamanan lapis baja M117 buatan Amerika Serikat (AS) yang melaju perlahan di jalan utama Kabul dengan helikopter MI-17 buatan Rusia berpatroli di atasnya. Banyak tentara membawa senapan serbu M4 buatan Amerika.

Setelah berhasil meruntuhkan pertahanan Afghanistan, Taliban mengambil alih aset militer utama dan beroperasi dengan menggunakan persediaan besar senjata serta peralatan yang ditinggalkan oleh bekas pemerintahan yang didukung Barat.

Sebagian besar senjata dan peralatan yang kini digunakan Taliban dipasok oleh AS. Seharusnya peralatan tersebut menjadi upaya untuk membangun kekuatan nasional Afghanistan yang mampu memerangi Taliban.

Pejabat Taliban mengatakan bahwa pilot, mekanik dan spesialis lain dari mantan Tentara Nasional Afghanistan akan diintegrasikan ke dalam pasukan baru. Mereka juga mulai mengenakan seragam militer konvensional, menggantikan pakaian tradisional Afghanistan yang biasanya dikenakan oleh para pejuang mereka.

Menurut laporan akhir tahun lalu oleh Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (Sigar), pemerintah AS mentransfer ke pemerintah Afghanistan lebih dari US$ 28 miliar artikel dan layanan pertahanan. Ini termasuk senjata, amunisi, kendaraan, perangkat penglihatan malam, pesawat, dan sistem pengawasan, dari tahun 2002 hingga 2017.

Beberapa pesawat diterbangkan ke negara tetangga di Asia Tengah untuk melarikan diri, tetapi Taliban mewarisi pesawat lain. Meski begitu masih belum jelas berapa banyak pesawat yang beroperasi di bawah pemerintahan Taliban.

Saat pasukan AS berangkat, Taliban menghancurkan lebih dari 70 pesawat hingga lusinan kendaraan lapis baja. Mereka juga melumpuhkan pertahanan udara sebelum terbang keluar dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul saat operasi evakuasi yang berakhir kacau.


(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Taliban Wajibkan Perempuan Afghanistan Pakai Cadar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular