Catat! Rumah Tipe Ini Paling Laris Diburu Saat Pandemi Covid

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 November 2021 08:30
Suasana Perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Properti (FLPP) di Cibarengkok  Pengasinan, Kec. Gn. Sindur, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/2/2020). PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk pada tahun 2020 meningkatkan layanan transaksi digital untuk menggaet calon debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi KPR (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan rumah sepanjang Kuartal III-2021 masih mengalami kontraksi atau menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu maupun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Padahal pemerintah dan Bank Indonesia (BI) telah memberikan sejumlah insentif hingga akhir tahun 2021.

Dalam Survei Harga Properti Residence (SHPR) yang dirilis BI akhir pekan lalu, menunjukan penjualan rumah tercatat mengalami kontraksi sebesar -15,19% (year on year/yoy) lebih dalam dari kontraksi sebesar -10,01% (yoy) pada Kuartal II-2021.

Penurunan volume penjualan secara tahunan pada Kuartal III-2021 disebabkan oleh penurunan penjualan yang signifikan pada tipe rumah kecil, sedangkan tipe rumah menengah dan besar mengalami kenaikan.

Penjualan rumah tipe kecil terkontraksi 32,99% secara tahunan, semakin dalam dari kontraksi 15,40% pada kuartal sebelumnya. Kinerja ini bahkan lebih dalam dibandingkan penurunan penjualan pada kuartal ketiga 2020 yang terkontraksi 24,99%.

Sementara itu, penjualan rumah tipe besar membalik sangat kuat dari kontraksi 12,99% pada kuartal sebelumnya, pertumbuhannya mencapai 45,57% sepanjang Juli-September. Pertumbuhan tersebut bahkan lebih tinggi dari periode sebelum pandemi atau pada kuartal pertama tahun lalu.

Penjualan rumah tipe menengah masih melanjutkan pertumbuhan positif sebesar 7,03%, dibandingkan kuartal sebelumnya tumbuh 3,63%.

Kendati demikian, kinerja kuartal ketiga ini belum berhasil mencapai pertumbuhan signifikan pada awal tahun ini yang mencapai 25,86%, padahal bunga KPR sudah berada pada level 8,34% pada Kuartal III-2021, turun dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 8,44%.

Anjloknya penjualan hunian, membuat harga properti juga mulai tumbuh terbatas. Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Kuartal III-2021 tumbuh sebesar 1,41% secara tahunan, turun tipis dibandingkan 1,49% pada kuartal sebelumnya.

"Hal ini ditengarai oleh adanya upaya developer untuk menghabiskan rumah ready stock di mayoritas kota yang terpantau sehingga cenderung menahan kenaikan harga," tulis laporan BI.

Perlambatan IHPR secara terutama terjadi pada tipe menengah dan tipe kecil yang masing-masing tercatat tumbuh sebesar 1,39% dan 2,03%. Kinerja ini lebih rendah dari 1,59% dan 1,39% pada kuartal sebelumnya. Sedangkan tipe besar tumbuh relatif stabil pada kisaran 0,80%.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pencarian Rumah Di Atas Rp1 Miliar Meningkat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular