Survei BI: Harga Rumah Masih Naik Sih, Tapi...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 November 2021 10:05
Chief Finnancial Officer Sinarmas Land Alim Gunadi (kiri), Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo (kedua kiri) dan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Oswar M. Mungkasa berbincang dengan pengunjung Mandiri Property Expo 2018 di Jakarta Convention Center, Sabtu (5/5). Pada Mandiri Property Expo 2018, Bank Mandiri mengenalkan proses cepat pengajuan KPR same day approval. Hingga 31 Maret 2018, penyaluran KPR Bank Mandiri telah mencapai Rp 40,45 triliun, tumbuh 11,11% dibandingkan Maret 2017.
Ilustrasi Pameran Properti (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melaporkan harga properti residensial pada kuartal III-2021 masih naik. Namun lajunya melambat.

"Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial tumbuh terbatas pada triwulan III 2021. Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan III 2021 sebesar 1,41% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,49% (yoy). Pada triwulan IV 2021, harga properti residensial primer diprakirakan masih tumbuh terbatas sebesar 1,19% (yoy)," ungkap keterangan tertulis BI yang dirilis Jumat (12/11/2021).

Dari sisi penjualan, lanjut laporan BI, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal III-2021 masih tertahan. Hal ini tercermin dari penjualan properti residensial yang terkontraksi 15,19% (yoy). Penurunan penjualan properti residensial terutama terjadi pada tipe rumah kecil.

Berdasarkan sumber pembiayaan, hasil survei menunjukkan bahwa pengembang masih mengandalkan pembiayaan yang berasal dari non-perbankan untuk pembangunan properti residensial. Pada kuartal III-2021, sebanyak 65,87% dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal.

Sementara itu, dari sisi konsumen, pembiayaan perbankan dengan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi pilihan utama. Pangsa pembelian properti melalui KPR mencapai 75,38% dari total pembiayaan.


(aji/aji) Next Article Horang Kaya Ramai Obral Rumah, Benarkah Harga Sedang Anjlok?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular