Permintaan Mobil Lagi Membeludak, Pabrik Mulai Kewalahan!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Kamis, 11/11/2021 19:00 WIB
Foto: Peluncuran Mobil Isuzu D-Max 1.9 dan MuX 1.9 di Ajang GIIAS 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis, (11/11/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Permintaan mobil baru saat ini dalam tren terus menanjak. Sehingga para pabrikan mulai kewalahan jelang akhir tahun.

Namun, kalangan pengusaha otomotif menilai penjualan mobil tahun 2022 mendatang belum bakal kembali seperti normal. Usai dihajar pandemi, tahun depan diperkirakan masih dalam tahap pemulihan, sehingga belum bakal balik seperti semula.

"Target penjualan tahun depan sekitar 900-950 ribu, masih belum kembali normal. Kalau membaik ya kita naikkan (targetnya)," kata Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi ditemui di GIIAS 2021 di ICE BSD, Kamis (11/11/21).


Adapun untuk tahun ini ada keyakinan penjualan mobil melambung lebih dari target awal. Semula Gaikindo menargetkan bakal menjual sebanyak 750 ribu unit. Namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta ada kenaikan target produksi sebesar 100 ribu unit menjadi 850 ribu unit.

Gaikindo menilai target itu bisa dicapai, pasalnya dalam beberapa bulan terakhir tren penjualan terus meningkat akibat relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

"Kami menyambut baik, melalui PPnBM ini membuat terjadinya kenaikan penjualan sampai dengan 68% pada periode Januari-Oktober 2021 dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu," sebut Nangoi.

Pemerintah sudah memberikan relaksasi pada 36 model kendaraan dari 6 pabrikan. Syarat kendaraan yang mendapat relaksasi harus memiliki kandungan lokal sebanyak 60%.

Akibat kebijakan ini, harga kendaraan turun belasan juta. Minat masyarakat pun meningkat hingga 2 kali lipat. Nangoi mengakui bahwa pabrikan pun ikut kewalahan.

"Kami mohon maaf sampai saat ini masih terjadi antrean kendaraan. Kami akan bekerja keras agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan tersebut," sebut Nangoi.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Muncul Fenomena Mobil Bekas 0 Km di China