
Ancaman Bumi Selain Covid Hantam Sri lanka-India
Puluhan orang meninggal karena banjir di Sri Landa dan India.

Setidaknya 25 orang tewas akibat hujan lebat yang melanda Sri Lanka dan Tamil Nadu, negara bagian selatan India dalam beberapa hari terakhir. Guyuran hujan lebat yang disertai angin kencang ini pun turut menghancurkan ribuan rumah dan melumpuhkan lalu lintas beberapa wilayah di Sri Lanka dan India. (REUTERS/INDUNIL USGODA ARACHCHI)

Di Sri Lanka, 20 orang dilaporkan meninggal dunia dalam beberapa hari terakhir akibat cuaca buruk tersebut. Sebagian besar dari korban itu meninggal dunia karena tenggelam. (REUTERS/INDUNIL USGODA ARACHCHI)

Tekanan angin rendah yang menjadi penyebab hujan lebat diprediksi akan beranjak ke wilayah Tamil Nadu, India pada Kamis (11/11). Sebanyak lima orang telah meninggal dunia di wilayah selatan India itu. (AP/Eranga Jayawardena)

Departemen Meteorologi India mengeluarkan peringatan gawat darurat untuk beberapa wilayah Tamil Nadu dan Andhra Pradesh. Dalam peringatan ini, pemerintah India meminta nelayan untuk tidak melaut selagi cuaca buruk. (AP/Eranga Jayawardena)

Pejabat negara bagian Tamil Nadu juga telah mengevakuasi ratusan orang dari daerah dataran rendah. Mereka juga mendistribusikan makanan kepada warga yang terkena dampak hujan lebat. Menteri Kepala Negara Bagian Tamil Nadu, M.K. Stalin, mengatakan dalam sebuah pernyataan Twitter bahwa ia telah meminta Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk mencairkan bantuan dari Dana Bantuan Bencana Nasional India. (AP/Eranga Jayawardena)

Akhir-akhir ini, wilayah India memang sering dilanda hujan badai. Pada Oktober, setidaknya 22 orang meninggal dunia dan lima orang lain hilang akibat hujan lebat yang memicu banjir bandang dan longsor di Kerala, India. Sebanyak 13 orang dilaporkan tewas akibat longsor yang terjadi di distrik Kottayam, Kerala. Sembilan orang tewas juga ditemukan di distrik Idduki, daerah lain yang juga terkena longsor. Ini diyakini sebagai akibat pemanasan global, ancaman dunia selain Covid-19. (AP/Eranga Jayawardena)