Internasional

Covid Eropa 'Gawat': Kasus Jerman Naik, Kematian Rusia Rekor

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
11 November 2021 11:40
A patient from France who is seriously ill with the coronavirus is transported from an ambulance plane after landing at Dresden International Airport in Dresden, Germany, Saturday, April 4, 2020. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms, such as fever and cough. For some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness, including pneumonia.(Robert Michael/dpa via AP)
Foto: Petuas Medis (Robert Michael/dpa via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 kembali menyebar secara masif di wilayah Eropa. Beberapa negara di Benua Biru itu mulai melaporkan rekor kenaikan kasus dan juga kenaikan jumlah kematian akibat virus itu.

Di Jerman, jumlah kasus harian di negara itu sempat hampir menembus 40 ribu perhari pada Selasa (9/11/2021). Sementara itu, terjadi juga kenaikan rasio kasus mingguan dari 197,6 per 100 ribu penduduk menjadi 201,1 per 100 ribu penduduk.

Selain itu, angka kematian juga mulai menembus 200 kasus perhari di Negara Sungai Rhein itu. Beberapa rumah sakit bahkan mengeluhkan kondisi yang mereka sebut sudah sangat melelahkan ini.

"Sangat sulit untuk membuat staf termotivasi untuk merawat pasien sekarang di gelombang keempat ini," kata Prof Sebastian Stehr, kepala Departemen Anestesiologi dan Kedokteran Perawatan Kritis di Rumah Sakit Universitas Leipzig, dikutip Kamis (11/11/2021).

Menteri Kesehatan Jerman secara terbuka menyalahkan orang-orang itu atas melonjaknya kasus. Ia menggambarkan situasi saat ini sebagai "pandemi warga yang tidak divaksinasi".

Mengutip Worldometers, saat ini ada 362.052 kasus aktif Covid-19 Jerman. Sejak pandemi menyerang, ada 4,8 juta kasus dengan 97 ribu kematian.

Sementara itu, hal yang cukup serupa juga terjadi di Rusia. Pada hari yang sama, Rusia mencapai rekor harian tertinggi kematian akibat Covid-19.

Pada Selasa, tercatat ada 1.211 kematian. Untuk infeksi, tercatat terjadi 39.160 kasus baru.

Otoritas Rusia sendiri mengatakan bahwa hal ini juga diakibatkan oleh warga yang enggan disuntik vaksin. Beberapa bulan lalu, Presiden Vladimir Putin memohon agar kiranya masyarakat mulai menerima vaksin.

"Penting untuk mendengarkan, bukan kepada orang-orang yang hanya sedikit memahami tentang hal ini dan menyebarkan desas-desus, tetapi kepada para spesialis," katanya kepada warga yang masih skeptis soal vaksin.

Rusia kini memiliki 1.007.098 kasus aktif. Reuters menulis rumah sakit mulai kelabakan dan oksigen mulai terbatas untuk membantu pasien.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Eropa kini menjadi episentrum corona lagi. Kenaikan kasus Covid-19 terjadi di 53 negara.

Saat ini, kasus Covid-19 di Eropa mencapai 78 juta kasus. Jumlah tersebut mengungguli kasus di Asia Tenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Afrika.

Jika tren saat berlanjut, WHO memprediksi akan ada setengah juta kematian akibat Covid-19 di Eropa pada Februari mendatang. Peningkatan kasus itu diamati di semua kelompok umur.


(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Puji Jerman sebagai Mitra Terbaik Lawan Provokasi Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular