
Terungkap! Orang Kaya Mulai Belanja Ternyata Mitos Belaka...

Benarkah seperti itu? Coba kita lihat data...
Pada Oktober 2021, porsi penghasilan yang dipakai untuk konsumsi kelompok kaya (pengeluaran di atas Rp 5 juta/bulan) adalah 70%. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 69,3 dan menjadi yang tertinggi sejak Juni 2021.
Jadi porsi penghasilan yang dipakai untuk belanja di kelompok ini naik 0,7 poin persentase dari September ke Oktober. Ternyata ini tidak sebesar kenaikan di kelompok lain.
Dalam periode yang sama, porsi penghasilan yang dipakai untuk konsumsi di kelompok masyarakat dengan pengeluaran Rp 4,1-5 juta/bulan naik 1,6 poin persentase. Kenaikan di kelompok pengeluaran Rp 3,1-4 juta/bulan pun lebih tinggi yakni 0,9 poin persentase.
Malah ada kecenderungan orang kaya masih lebih memilih menabung ketimbang belanja. Pada Oktober 2021, porsi penghasilan yang dialokasikan untuk menabung di kelompok berpengeluaran di atas Rp 5 juta/bulan adalah 17,8%, Naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 15,9% dan menjadi yang tertinggi sejak Desember 2020. Porsi 17,8% penghasilan untuk menabung juga menjadi yang tertinggi di antara kelompok lainnya.
Pada Oktober 2021 dibandingkan bulan sebelumnya, porsi penghasilan yang disisihkan untuk menabung di kelompok berpengeluaran di atas Rp 5 juta/bulan ini naik 1,9 poin persentase. Ini menjadi yang tertinggi kedua setelah kelompok berpengeluaran Rp 1-2 juta/bulan yang naik 2,4 poin persentase.
Hal ini semakin terkonfirmasi dari data Distribusi Simpanan Bank Umum dari Lembaga Penjamin Simpnanan (LPS). Per September 2021, nilai simpanan di rekening perbankan dengan saldo di atas Rp 5 miliar adalah Rp 3.664 triliun. Naik 2,5% dari bulan sebelumnya, tertinggi di antara tier lainnya.
Sejak akhir 2020 (year-to-date), nilai tersebut melonjak 14,3%, lagi-lagi jadi yang tertinggi. Dalam setahun terakhir, pertumbuhannya adalah 10,7%, juga yang tertinggi di antara tier lainnya.
Jadi kalau lihat data, sejatinya orang-orang kaya belum keluar 'kandang'. Konsumsi mereka ternyata masih terbatas dan masih memilih menabung.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)