
Kuartal III-2021: Ekonomi Bali Minus, DIY & DKI Melorot Jauh

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia pada kuartal III - 2021 masih mampu tumbuh positif sebesar 3,51%. Bila dilihat berdasarkan daerah, maka hanya Bali dan Papua barat yang alami kontraksi ekonomi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip CNBC Indonesia, Rabu (10/11/2021) menunjukkan ekonomi Bali alami -2,91%, padahal di kuartal II mampu tumbuh 2,88%. Sementara Papua Barat -1,76% dan -2,39% pada kuartal sebelumnya.
Perekonomian Bali diketahui memang sangat bergantung terhadap mobilitas masyarakat. Dengan adanya varian delta yang mengakibatkan pemerintah memperketat mobilitas, ekonomi Bali langsung kembali ke teritori negatif.
Daerah yang mampu tumbuh tinggi adalah Papua dengan 14,54%, Maluku Utara dengan 11,41% dan Sulawesi Tengah 10,21%. Kondisi yang tidak berbeda jauh dari kuartal sebelumnya.
Perlambatan ekonomi yang cukup signifikan justru terjadi di wilayah Yogyakarta, dengan realisasi kuartal III 2,3% (kuartal II 11,8%), DKI Jakarta 2,43% (kuartal II 10,9%), Kalimantan barat 4,6% (kuartal II 10,8%).
(mij/mij)
Next Article Dihantam Delta, Ekonomi Bali & Nusa Tenggara Balik Kontraksi