
Intip Progres Drainase Pengamanan Banjir Sirkuit Mandalika
Total anggaran untuk pembangunan saluran sepanjang 7 km itu sebenar Rp57,66 miliar pada 2020 dan Rp28,27 miliar pada 2021.

Foto udara Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) menunjukkan proyek drainase pengendali banjir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), pekan lalu. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dalam tahun anggaran, yakni 2020 dan 2021, Ditjen SDA Kementerian PUPR melaporkan progres pembangunan saluran pengendali banjir di KEK Mandalika sudah 98%. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Total anggaran untuk pembangunan saluran sepanjang 7 km itu sebenar Rp57,66 miliar pada 2020 dan Rp28,27 miliar pada 2021. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Manfaat dari pembangunan drainase ini adalah pengamanan banjir pada komplek sirkuit mandalika seluas 1.135 hektare. Aliran dari tiga sungai yang memotong sirkuit mandalika memiliki total debit sekitar 87 meter kubik, yang kemudian oleh Kementerian PUPR aliran tersebut dialihkan jalurnya, masuk ke satu sistem saluran drainase. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kemudian air dilimpahkan ke laguna, dengan lebar saluran bervariasi kapasitasnya antara 10 meter sampai sekitar 78 meter kubik per detik, dalam rencana besarnya. Tanpa ada drainase, potensi sirkuit Mandalika tidak bermanfaat secara optimal dan mungkin tidak akan bermanfaat sirkuitnya. Sebab kawasan tersebut merupakan dataran paling rendah di Lombok, selevel permukaan air laut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)