Internasional

Covid-19 Eropa 'Menggila', Jerman hingga Belanda Meledak

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
05 November 2021 09:30
Belanda
Foto: Reuters

Austria

Hal senada juga terjadi di Austria. Bahkan ibu kota Wina akan memperketat pembatasan dan hanya mengizinkan mereka yang divaksin atau pulih ke tempat umum dan menghadiri pertemuan besar.

Ini terjadi pasca lonjakan kasus yang juga mencapai rekor tertinggi di 2021. Ada hampir 8.600 infeksi baru di negeri itu kemarin.

"Situasi di seluruh Austria serius," kata Wali Kota Wina Michael Ludwig.

Tingkat vaksinasi juga mengalami stagnasi pada 64% dari hampir 9 juta penduduk. Ini juga di bawah rata-rata seluruh negara Uni Eropa 67%.

Sejauh ini, lebih dari 11.400 orang yang terinfeksi virus corona baru telah meninggal di anggota UE Alpine itu. Sejak pandemi terjadi ada total 856.002 kasus Covid-19 di negeri itu.

Kroasia dan Slovenia

Kasus Covid-19 Kroasia juga dilaporkan meledak Kamis. Negeri itu mencatat 6.301 kasus baru, tertinggi sepanjang Covid-19 menyerang.

Saat ini terdapat 25.628 kasus aktif di negeri berpenduduk 4 juta orang itu. Pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit mencapai 1.680 orang.

Sama seperti Jerman dan Austria negeri ini juga minim warga yang divaksinasi, bahkan hanya 50%. Menurut ahli hal ini menjadi biang kerok kenaikan kasus beberapa pekan ini.

Hal sama juga terjadi di negeri tetangganya Slovenia. Pihak berwenang melaporakn angka Covid-19 harian tertinggi dengan 4.511 infeksi.

Negeri ini juga baru memvaksin 50% warganya. Penduduk Slovenia berjumlah 2 juta orang.

Belanda

Belanda juga mengalami kenaikan kasus Covid-19. Negara ini mencatat 10.214 kasus kemarin, rekor tertinggi sepanjang 2021 setelah kenaikan Desember 2022.

Negeri itu juga mencatat 19 kematian baru, yang membuat korban meninggal terkait Covid-19 menjadi 11.419. Kasus aktif tercatat 56.746.

Lonjakan ini juga membuat pemerintah kembali mewajibkan masker di tempat umum. Ini akan berlaku mulai Sabtu (6/11/2021).

Bukan hanya ke tempat perbelanjaan dan rekreasi, masker menjadi syarat untuk siswa ke sekolah. Pemerintah juga mendesak orang-orang untuk menjaga jarak, bekerja dari rumah setidaknya separuh waktu, dan menghindari bepergian ke tempat sibuk dan pada waktu sibuk pagi dan sore hari (rush hour).

"Tidak mengejutkan bahwa kami kembali memiliki pesan keras malam ini," kata Perdana Menteri Mark Rutte dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional sebagaimana dikutip Euronews.

"Sulit karena sayangnya kami harus memberitahu lebih banyak, kepada orang-orang, bahwa sekarang jumlah infeksi dan jumlah rumah sakit meningkat dengan cepat."

Dalam beberapa minggu terakhir, kasus infeksi Covid-19 memang meningkat pesat di Belanda. Tren kenaikan dimulai segera setelah pemerintah mengakhiri sebagian besar pembatasan penguncian pada akhir September.

Lembaga kesehatan masyarakat negara melaporkan kasus Covid-19 baru naik 39% dibandingkan dengan minggu sebelumnya, Selasa. Pasien yang ke rumah sakit naik 31% menjadi 834, dengan 20% jumlah pasien yang dirawat di ICU.

Sementara kurang dari 80% orang dewasa di Belanda yang divaksinasi lengkap. Pemerintah sudah mulai memberikan suntikan booster kepada orang-orang dengan sistem kekebalan yang sangat lemah.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular