
Bos Waskita Sebut Pentingnya Kehadiran Konsep Smart City

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran konsep smart city disebut penting untuk mengatur penduduk kota yang semakin menumpuk. Direktur Utama PT Waskita Karya Realty Eri Prananto mengatakan, sebanyak 60% penduduk menetap di perkotaan, baik kota buatan, binaan, kota baru, dan kota yang sudah eksis.
"Model kota baru yang kita bangun kayak kawasan itu akan menimbulkan kebutuhan baru atas adanya teknologi dan sebagainya menyebabkan smart city penting dibangun di wilayah-wilayah baru tersebut, bahkan di wilayah lama supaya efisiensi dan sebagainya terakomodasi dengan baik sehingga isu lingkungan, emisi energi, itu bisa direduksi dari situ," terang dia dalam CNBC Indonesia Awards 'The Best Infrastructure and Logistic Companies', Kamis (4/11/2021).
Eri menyebutkan, konsep smart city telah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia, seperti di wilayah DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Makassar.
"Kami juga menyiapkan hunian-hunian binaan baru yang justru kita mulainya di wilayah baru, dari nol. Itu jauh lebih bisa kita rencanakan untuk menjadi smart city yang sudah sesuai dengan yang ideal," papar Eri.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya tengah menyiapkan konsep smart city dalam menjawab minat masyarakat meskipun dalam dua tahun terakhir sektor properti mengalami pukulan berat selama masa pandemi, terutama properti yang bersifat retail, perkantoran, perhotelan, dan apartemen. Menurutnya masyarakat saat ini cenderung memilih tinggal di kawasan sub urban yang mudah terkoneksi dengan pusat kota.
"Kami memulainya di Vasaka City dengan hunian-hunian yang bersifat landed. Kemudian nanti bertahap untuk menjadi CBD (central business district) baru, di mana CBD baru itu dirancang untuk sebuah kawasan smart city yang memang secara kota disebut dengan kota mandiri," jelasnya.
Sementara itu, dia memaparkan, konsep smart city yang dikembangkan Waskita terinspirasi dari negara Asia lainnya, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.
"Karena memang kota kita baru, modern, dan teori-teori yang muncul kan kita dekat dengan daerah tropis, pasti Singapura yang biasanya dijadikan rujukan, juga Korea, atau Tokyo. Itu kan beberapa contoh bagaimana kota-kota yang secara real berhasil dalam membentuk smart city. Itu yang kita adopsi. Ini yang kita terapkan di sini," ungkap Eri.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mencari Perusahaan Infrastruktur dan Logistik Terbaik
