Bahlil: Volkswagen & BASF Dipastikan Mau Investasi di RI

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
04 November 2021 16:43
The logo of the Volkswagen is pictured during a ceremony marking the end of production of VW Beetle cars, at company's assembly plant in Puebla, Mexico, July 10, 2019. REUTERS/Imelda Medina
Foto: Produksi terakhir VW Beetle di Meksiko (10/7/2019). (REUTERS/Imelda Medina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Volkswagen, produsen otomotif asal Jerman, dan juga BASF, perusahaan kimia asal Jerman, berminat melakukan investasi di Indonesia.

Melalui keterangan resminya, Kamis (04/11/2021), Bahlil mengatakan, baik Volkswagen dan BASF, sudah mengkonfirmasi untuk masuk ke RI, menjadi bagian dari rantai pasok baterai mobil listrik.

"Kemarin saya baru pulang dari Jerman, bicara dengan Volkswagen dan BASF, mereka confirm masuk ke Indonesia dan menjadi bagian rantai pasok untuk baterai mobil listrik," papar Bahlil, seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian, Kamis (04/11/2021).

Menurutnya, kedua perusahaan Jerman ini akan masuk ke rantai pasok hilir kendaraan listrik, bukan di sisi hulunya. Sehingga menurutnya nantinya ini dibutuhkan kolaborasi.

"Mereka masuk pada bagian rantai pasok hilir, bukan hulunya. Ini yang akan memerlukan kolaborasi," lanjutnya.

Bahlil mengatakan, Indonesia akan terus mendorong peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi industri, khususnya industri yang ramah lingkungan dan memberikan kontribusi Indonesia pada dunia, salah satunya industri kendaraan listrik.

"Target Indonesia adalah menjadi salah satu negara pemain mobil listrik di dunia," ungkapnya.

Saat ini, imbuhnya, pihaknya juga akan melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Foxconn, perusahaan asal Taiwan, terkait rencana investasinya di Indonesia. Ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja dirinya ke Taiwan pekan lalu.

"Insya Allah Foxconn berminat masuk Indonesia. Saya belum bisa detail untuk jumlah dan kapan investasinya mulai. Kita sudah tanda tangan kesepakatannya tetapi belum dalam bentuk MoU. Yakin mereka masuk, tapi kami belum bisa umumkan secara detail. Mudah-mudahan tahun ini," harapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memberikan perintah khusus pada kementeriannya untuk menarik investasi Foxconn masuk ke Indonesia.

Investasi perusahaan manufaktur komponen dan produk elektronik asal Taiwan ini nantinya akan masuk dalam beberapa bagian, antara lain produksi baterai listrik, mobil dan motor listrik, serta suku cadang peralatan komunikasi.

Investasi Foxconn di Indonesia tersebut nantinya akan melibatkan pengusaha nasional dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Foxconn tidak hanya membangun industri mobil listrik saja di Indonesia, akan tetapi juga membangun industri komponen dan bahan baku yang akan digunakan.

"Ini akan punya nilai tambah yang luar biasa, dan harganya akan sangat kompetitif," jelasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saingi Tesla, VW Ngebut Produksi Mobil Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular