
Toyota-Honda Lewat, Pabrik Ini Pertama Bikin Mobil Listrik RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian resmi mengumumkan pabrik mobil listrik pertama yang akan memulai produksinya di Indonesia, dia adalah PT. Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).
Dalam waktu 4-5 bulan ke depan, pabrik tersebut akan memulai tahapan produksi mobil listrik. Pada masa awal, HMMI akan memproduksi 1.000 unit kendaraan listrik per tahun mulai Maret 2022 di Indonesia.
"Produksi kendaraan listrik ini tentunya menjadi showcase kapabilitas industri otomotif Indonesia yang juga bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan, sekaligus memberi pesan kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi hub ekspor utama bagi kendaraan listrik di ASEAN dan wilayah sekitarnya," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam keterangan resmi, Selasa (26/10/21).
Pilihan Redaksi |
Ia berpesan agar perusahaan menerapkan teknologi Industri 4.0 di seluruh lini produksi, serta melibatkan IKM sebagai bagian dari global supply chain perusahaan. Selain itu, Kemenperin mengundang HMMI untuk mendirikan akademi atau politeknik yang lulusannya secara otomatis bisa menjadi pekerja dengan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri maupun di lini purnajual untuk melayani kebutuhan konsumen.
"Pameran ini merupakan langkah nyata dari Hyundai Motor Group sebagai produsen EV global untuk mendukung pemerintah Indonesia menjadikan Indonesia sebagai basis produksi KBLBB melalui investasi, pembangunan fasilitas produksi dan research, development, and design (RD&D), serta pengembangan SDM industri," sebut Agus.
Ke depan, pabrikan lain pun diharapkan mengikuti langkah yang sama seperti Hyundai. Apalagi, Kemenperin menargetkan produksi mobil listrik dan bus listrik pada tahun 2030 mencapai 600 ribu unit.
Angka tersebut diproyeksikan dapat mengurangi konsumsi BBM sebesar 7,5 juta Barrel dan menurunkan emisi CO 2 sebanyak 2,7 juta Ton, selaras dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% pada tahun.
"Dalam kerangka itu, kami juga memacu pengembangan industri baterai dari mulai proses perakitannya sampai dengan daur ulang baterai, sehingga Indonesia bisa punya industri baterai terintegrasi dan siap untuk mendukung ekosistem industri mobil berbasis listrik," paparnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Avanza-Xpander, Hyundai Siap Gebrak Pasar Mobil di RI