Eksportir Makin Pusing, Kelangkaan Kontainer Masih Terjadi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 03/11/2021 19:14 WIB
Foto: Suasana Tanjung Priok, Jakarta Utara (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelangkaan kontainer masih terjadi yang memberatkan pelaku eksportir. Bahkan menurut pengakuan pengusaha kenaikan harga freight atau kargo bisa melonjak mencapai 1000% untuk tujuan Amerika dan Eropa. Namun kenaikan harga ini ternyata berpotensi menjadi bancakan perusahaan shipping line.

Menurut Amalia Hasanah, Ketua Ikatan Eksportir Importir (IEI) membeberkan ada perbedaan harga untuk mendapatkan kontainer. Dimana terdapat harga premium dan normal.

"Di gudang terjadi penumpukan karena misal kita butuh kontainer 10, tapi yang dilayani hanya 5. Itu juga rate sekarang ada istilah rate premium, jadi siapa berani bayar lebih maka dapat keistimewaan dapat kontainer mudah," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (3/11/2021).


Dia juga mempertanyakan kelangkaan kontainer ini terjadi dalam jangka waktu cukup lama, namun industri pelayaran belum mengurusi secara serius soal ini.

"Ini saya jadi berasumsi aneh kok pelayaran anteng-anteng saja kontainer langka, jangan jangan mereka menjadi sudah merasa tenang dengan harga yang bisa dimainkan seperti ini," jelasnya.

Kondisi ini membuat pengusaha ekspor impor mengalami kerugian karena barang yang sudah diproduksi tidak laku terjual hingga menumpuk di gudang. Amalia mengatakan bargaining position pengusaha juga semakin sulit karena kapal dari Amerika dan Eropa sudah jarang mampir ke Indonesia.

"Kenapa harus ada harga standar dan premium berarti kontainer itu ada. Tapi berapa kita berani bayar itu baru dilayani. Pemerintah harus intervensi hal ini, duduk bersama shipping liner," katanya.

Indonesia tidak memiliki armada kontainer antar benua. Sehingga harga acuan ini tergantung dari perusahaan pelayaran dari pihak asing.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tok! MK Putuskan Pemilu Nasional & Pilkada Dilakukan Terpisah