
Pengusaha Pusing Kelangkaan Kontainer Tak Ada Jalan Keluarnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sampai saat ini persoalan krisis kontainer masih menghantui ekspor - impor. Dimana harga kontainer meningkat 5 - 6 kali lipat yang membuat pengusaha sulit untuk melakukan aktivitas perdagangan.
Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan sampai saat ini harga freight atau kargo naik hingga 600%, dia meminta jalan keluar kepada pemerintah.
"Harga freight naik 600%, apakah ada langkah dari pemerintah terkait naiknya biaya itu sebagai jalan keluarnya," kata Hariyadi, bertanya ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam Rakornas Apindo, Selasa (24/8/2021).
Menurut Luhut sampai saat ini pemerintah pun masih mencari jalan keluar dari kelangkaan kontainer ini. Saat ini jajarannya dengan Kementerian Perhubungan masih membicarakan hal ini dan belum mendapat jawaban pasti.
"Masalah kontainer ini terjadi diseluruh dunia, kita masih mencari jalan keluarnya bersama Menteri Perhubungan mengenai kontainer ini, memang ramai dibicarai soal ini. Tapi jawaban belum didapatkan, tapi kita masih kerjakan," kata Luhut.
Sebelumnya, Ketua Asoiasi Logistik Indonesia Mahendra Rianto mengatakan kelangkaan kontainer ini masih menyulitkan pengusaha. Kelangkaan ini terjadi karena tidak seimbangnya perdagangan di tengah pandemi sehingga arus kontainer tidak maksimal.
"Masih sangat terganggu sama kelangkaan kontainer, salah satu customer ekspor furniture di Jawa Tengah itu nggak dapat-dapat (kontainer), harga naik 3 - 5 kali lipat. Pembeli juga jadi tahan dulu sampai harga kontainer turun. Tapi dia tunggu-tunggu tidak kunjung turun," Kata Mahendra kepada CNBC Indonesia, Jumat (20/8/2021).
Akibatnya banyak stok barang yang menganggur karena tidak terjual. Sehingga membuat pengusaha itu merumahkan karyawannya.
Kelangkaan kontainer ini disebabkan karena supply shortage yang menyebabkan freight rate naik secara signifikan. Hal ini karena tidak seimbangnya perdagangan ekspor - impor, membuat kapal tidak mendapat muatan penuh untuk perjalanan pulang dan pergi.
Sehingga aktivitas kapal dikurangi oleh perusahaan perkapalan, yang membuat kelangkaan kontainer hingga membengkaknya ongkos kirim.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kabar Baik! Kelangkaan Kontainer Eksportir Bakal Berakhir