Jokowi Mau Reshuffle Kabinet Setelah Panglima TNI Lengser?
Foto: Menteri Sekretaris Negara Pratikno (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Sekretaris Negara Pratikno buka suara perihal isu kocok ulang kabinet (reshuffle) yang disebut-sebut akan dilakukan pasca penyerahan surpres calon Panglima TNI.
Berbicara usai menyerahkan surpres calon tunggal Panglima TNI kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Pratikno menegaskan belum mendapatkan informasi terkait adanya reshuffle.
"Belum, belum ada. Belum ada [reshuffle]," kata Pratikno di kompleks parlemen Senayan Rabu (3/11/2021).
Pratikno juga dengan tegas membantah kabar yang menyebutkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan masuk dalam kabinet setelah purna tugas pada akhir November mendatang.
"Belum ada," jawab Pratikno singkat.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokow) melalui Mensesneg secara resmi mengirimkan surpres calon Panglima TNI. Dalam surpres tersebut, Jokowi mengusulkan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
"Presiden dalam suratnya hanya mengusulkan satu nama calon panglima TNI kepada DPR RI untuk dapat mendapatkan persetujuan. Dan karena itu pada hari ini melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surpres mengenai usulan calon panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," ujar Ketua DPR RI Puan Maharani
Menurut dia, setelah ini, pimpinan DPR RI akan menindaklanjuti surpres itu dengan menugaskan Komisi I DPR RI melakukan fit and proper test terhadap Andika. Setelah itu, hasilnya akan dilaporkan kepada forum rapat paripurna untuk disetujui.
"Agenda pengangkatan panglima TNI ini mendapat perhatian penuh DPR RI," kata Puan.
[Gambas:Video CNBC]
'Tak Ada Reshuffle Sepertinya Dalam Waktu Dekat'
(cha/cha)
