Internasional

Warga RI Jangan ke Eropa Dulu, Covid Negara Ini Meledak 1000%

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
03 November 2021 15:05
A man dressed as St Patrick walks past a closed Temple bar in Dublin city centre, Monday, March, 16, 2020. All pubs in the Republic of Ireland closed late Sunday to try and tackle the spread of Covid-19. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms. For some it can cause more severe illness, especially in older adults and people with existing health problems.(AP Photo/Peter Morrison)
Foto: Irlandia (AP/Peter Morrison)

Jakarta, CNBC Indonesia - Irlandia kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan. Pada Selasa, (2/11/2021) kemarin Negeri Perkebunan Eropa itu mencatatkan 3.726 kasus Covid-19.

Ini merupakan rekor tertinggi sejak lonjakan terakhir pada Januari lalu. Kenaikan ini merupakan lonjakan yang cukup tajam bila dibandingkan dengan pertengahan Juni lalu.

Mengutip bank data John Hopkins University (JHU), rata-rata infeksi harian di Irlandia pada Juni lalu tercatat berada di angka 300 hingga 400 kasus perharinya. Dengan data ini, kenaikan pada hari Selasa kemarin merupakan lonjakan sebesar hampir 1000%.

Lonjakan kasus kali ini nyatanya juga mulai membebani fasilitas kesehatan. Menteri Kesehatan Stephen Donnelly menggambarkan situasinya sebagai serius dan mengatakan rumah sakit menjadi "penuh".

"Kita harus khawatir bahwa segala sesuatunya akan semakin memburuk," tuturnya kepada media resmi pemerintah, RTE, dikutip Rabu (3/11/2021).

Sementara itu, kenaikan ini sendiri terjadi pada saat angka vaksinasi di negara itu sudah cukup tinggi. Menghimpun data dari Reuters, negara yang beribukota di Dublin itu telah menyuntikkan sekitar 74,1% dosis penuh vaksin Covid-19. Kepala Petugas Kesehatan Irlandia, Dr Tony Holohan, mengatakan Covid-19 masih perlu ditangani lebih lanjut meski angka vaksinasi sudah tinggi.

"Kami juga tahu bahwa, bahkan ketika divaksinasi, kami masih perlu mempraktikkan intervensi kesehatan masyarakat dasar seperti mencuci tangan, membuka jendela, memakai masker dan yang paling penting, tinggal di rumah ketika kami memiliki gejala," ujarnya.

"Langkah sederhana ini sangat berhasil memutus mata rantai penularan penyakit ini. Saat kami mempraktikkan semua elemen saran kesehatan masyarakat, kami menjaga diri kami sendiri, dan komunitas kami aman."

Menghimpun data Covid-19 dari JHU, Irlandia telah mencatatkan 448 ribu kasus infeksi yang diiringi dengan 5.436 kematian sejak wabah itu pertama kali memasuki wilayah negara pulau Eropa itu.

Sebelumnya, akhir pekan kemarin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan soal pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Badan PBB itu menyebut jumlah kasus dan kematian Covid-19 telah mengalami peningkatan yang serius untuk pertama kalinya dalam dua bulan

Mengutip CNBC International, dalam sebuah briefing, WHO mengatakan kenaikan ini disumbang oleh wilayah Eropa. Kasus di Benua Biru itu naik 18% pada pekan lalu.

Covid telah melonjak tajam di Ceko dan Hongaria. Di mana rata-rata tujuh hari kasus membengkak lebih dari 100% dibandingkan pekan sebelumnya.

Sementara itu, data dari JHU, Kroasia, Denmark, Norwegia dan Polandia masing-masing mencatat peningkatan kasus rata-rata mingguan lebih dari 70%. Rusia naik 10% lebih tinggi dari minggu sebelumnya sementara Ukraina juga mengalami kenaikan 43% seminggu.


(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tetangga Inggris Dilanda Malapetaka Baru, Obat-obatan Menipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular