
Aduh Biyung! Ada 'Kabar Buruk' dari India ke RI

Jakarta, CNBC Indonesia - India akan menjadi negara dengan netral karbon pada 2070. Hal ini disampaikan Perdana Menteri Narendra Modi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia.
"Pada 2070, India akan mencapai target emisi nol bersih," ujarnya ke lebih dari 120 pemimpin negara, dikutip AFP, Rabu (3/11/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Modi juga meningkatkan target 2030 kapasitas terpasang "energi non-fosil". Sebagian besar adalah tenaga surya, dari 450 menjadi 500 gigawatt (GW).
Sebanyak 50% dari kebutuhan energi negara akan datang dari sumber terbarukan. Modi juga mengumumkan, intensitas karbon ekonomi India -emisi yang dihasilkan per unit PDB- akan berkurang 45% di 2030, dari sebelumnya 35%.
Meski demikian, Modi mengatakan pengurangan emisi, bukan hanya bagi India tapi negara berkembang, akan membutuhkan pendanaan yang besar. Ia mensinyalkan bantuan dari negara kaya.
"Kita semua tahu kebenaran ini bahwa janji-janji yang dibuat hingga saat ini mengenai pendanaan iklim telah terbukti hampa," katanya. "Ambisi dunia tentang pendanaan iklim tidak bisa tetap sama seperti pada saat Perjanjian Paris."
Ia sempat mengecam negara kaya yang disebutnya gagal memenuhi janji memberi US$ 100 miliar pada 2020. Dana itu berguna untuk membantu negara yang rentan kala dekarbonisasi ekonomi dilakukan dan mengatasi dampak iklim.
"Ini adalah permintaan India agar negara-negara maju menyediakan satu triliun dolar pendanaan iklim sesegera mungkin," tegasnya lagi.
Target India ini berarti komitmen untuk meninggalkan energi fosil seperti batu bara, minyak dan gas. Kemarin, harga batu bara masih belum lepas dari tren koreksi, di mana di pasar ICE Newcastle (Australia) harganya ambles 10,26% dari akhir pekan lalu, menjadi US$ 139/ton.
Sebagaimana diketahui, India juga merupakan salah satu negara tujuan ekspor batu bara Indonesia. Berdasarkan Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2020, sebesar 97,51 juta ton atau sekitar 24% ekspor batu bara RI masuk ke India.
India sendiri bukan negara pertama penyumbang emisi terbanyak dunia yang melakukan ini. Hal serupa juga dikatakan China yang akan bebas karbon pada 2060, Amerika Serikat (AS) serta Uni Eropa pada 2050.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dear, Produsen... India Bakal Borong Batu Bara dalam 3 Tahun