RI Bikin Kaget Jadi Importir Gula Terbesar, Ini Pemicunya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
29 October 2021 17:00
Gula kristal mentah (raw sugar)  impor (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Gula kristal mentah (raw sugar) impor (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kini menjadi negara pengimpor gula terbesar kedua di dunia, bahkan mengalahkan nilai impor dari China dan hanya kalah dari Amerika Serikat. Padahal, dulu di tahun 1930-an Indonesia berjaya sebagai negara pengekspor gula terbesar ke berbagai dunia.

Salah satu yang membuat neraca impor gula Indonesia membengkak adalah karena kebutuhan untuk makanan dan minuman. Kalangan pengusaha di sektor ini sempat menyebut gula produksi dalam negeri tidak bisa digunakan untuk produksi, namun kalangan petani tebu di dalam negeri membantahnya.

"Ya bukan enggak bisa dipakai. Lebih karena ada pihak-pihak yang sangat diuntungkan oleh importasi ini karena gula impor saat ini masih lebih murah dibanding gula lokal," kata Ketua Umum DPN Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen kepada CNBC Indonesia, Jumat (29/10/21).

Rata-rata harga gula dunia memang berada di angka Rp 6 ribuan per Kg, sementara di Indonesia hampir dua kali lipatnya. Hal itu membuat sebagian industri lebih tertarik untuk mengimpor gula raw sugar untuk bahan baku gula rafinasi dari luar negeri untuk kepentingan industri terutama makanan dan minuman.

"Kalau misalnya, gula import lebih mahal dibanding gula lokal, misalnya, apa mereka masih memburu gula import juga dengan dalih kualitas?" sebut Soemitro.

Ia mengungkapkan bahwa kondisi itu membuat petani kian terhimpit. Ketika permintaan dalam negeri tidak begitu menyerap, maka stoknya kian banyak. Pemerintah yang memiliki kekuatan untuk merubahnya.

"Tinggal political will dari penguasa," ujarnya.

Di sisi lain memang kemampuan produksi gula dalam negeri juga masih jauh dari kebutuhan, di luar persoalan kualitas yang menjadi sorotan pengguna industri gula.

Ironis ketika Indonesia justru jadi jagoan impor gula. Dilansir dari worldtoexports, nilai impor gula Indonesia pada tahun 2020 mencapai USD 1,9 miliar atau 7,7% dari total impor gula dunia. Angka tersebut hanya lebih kecil dari Amerika Serikat di peringkat pertama yang mengimpor gula sebesar USD 2,1 miliar.

Namun, impor gula Indonesia lebih besar dari China, padahal negeri yang dipimpin Xi Jinping itu memiliki penduduk 5x lipat lebih dari Indonesia. Nilai impor gula China hanya USD 1,8 miliar. Indonesia juga mengalahkan negara lain seperti Malaysia yang memiliki nilai impor USD 763 juta serta Vietnam di angka USD 553,1 juta, karena secara penduduk memang lebih sedikit.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Petani Tolak Dikaitkan Permintaan Tambah Impor Gula Rafinasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular