Alamak! RI Diam-Diam Jadi Negara Importir Terbesar Gula Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia sempat merasakan manisnya menjadi negara eksportir gula dunia pada tahun 1930-an. Namun kini nasibnya justru berbalik, dari yang semula menjadi tempat bergantungnya banyak negara, kini Indonesia justru sangat menggantungkan komoditas gula pada negara lain. Indonesia kini masuk ke dalam jajaran negara importir terbesar gula di dunia.

Dilansir dari worldtoexports, nilai impor gula Indonesia pada tahun 2020 mencapai USD 1,9 miliar atau 7,7% dari total impor gula dunia. Angka tersebut hanya lebih kecil dari Amerika Serikat di peringkat pertama yang mengimpor gula sebesar USD 2,1 miliar.

Namun, impor gula Indonesia lebih besar dari China, padahal negeri yang dipimpin Xi Jinping itu memiliki penduduk 5x lipat lebih dari Indonesia. Nilai impor gula China hanya USD 1,8 miliar. Indonesia juga mengalahkan negara lain seperti Malaysia yang memiliki nilai impor USD 763 juta serta Vietnam di angka USD 553,1 juta, karena secara penduduk memang lebih sedikit.

Pilihan Redaksi Ancaman Seram Setelah Covid-19: Lonjakan Harga Sembako!

Negara-negara Asia memang doyan dengan gula. Dibanding benua lain, nilai impor gula menjadi yang tertinggi selama tahun 2020 dengan pembelian senilai $ 12,1 miliar atau 48,2% dari total global. Di tempat kedua adalah importir Afrika sebesar 20,2% sementara 17,2% impor gula dunia dikirim ke Eropa.

Dan negara Asia yang paling besar mengimpor komoditas ini adalah Indonesia. Berdasarkan data BPS 2021, pada bulan Agustus lalu saja nilai impor gula mencapai USD 175.504.302, nilai tersebut lebih besar month to month 11,79% dibanding bulan sebelumnya yang mencatat USD 156.994.558.

Jika melihat secara angka tahunan, ada kenaikan signifikan 33,22% year on year dibanding Agustus 2020 sebesar atau dari USD 131.744.446.

Sementara itu jika melihat quartal to quartal juga ada kenaikan impor yang nyata. Pada Januari hingga Agustus 2020 nilainya hanya USD 1.528.656.545, sementara di tahun ini pada periode yang sama mencapai USD 1.820.756.064. Artinya ada kenaikan 19,11%.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Impor Tinggi, Stok Gula di Dalam Negeri Aman?