Kolaborasi & Inovasi Dalam Penanganan Pandemi Covid-19

News - Teti Purwanti, CNBC Indonesia
28 October 2021 18:51
BPJS Kesehatan Foto: Dok BPJS Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia saat ini terus berupaya dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dan berusaha keras mengubah status kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia menuju endemi. Untuk itu perlu dilakukan kolaborasi bersama baik dari pemerintah, fasilitas kesehatan dan tentu masyarakat.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan BPJS Kesehatan dalam upaya vaksinasi melalui penggunan aplikasi P-Care Vaksinasi. Selain itu, BPJS Kesehatan juga mendukung terus terjaganya akuntabilitas dan transparansi dalam administrasi klaim Covid-19.

"Penggunaan aplikasi P-Care Vaksinasi membantu kelancaran proses vaksinasi. Kami bersyukur BPJS kesehatan juga mendukung penambahan server. Selain itu, dalam proses verfikasi klaim, BPJS Kesehatan terus meningkatkan akuntabiltas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran klaim Covid-19, ini juga karena medical record yang dimiliki BPJS Kesehatan cukup rapi, transparan dan akuntabel," kata Siti Nadia dalam siaran pers, Kamis (28/10/2021).

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengungkapkan BPJS Kesehatan terus melakukan upaya penanggulangan Covid-19 secara intens. Beragam inovasi di masa pandemi juga terus dikembangkan BPJS Kesehatan.

"Meski pandemi saat ini sudah mulai terkendali, BPJS Kesehatan tetap melakukan inovasi dan simplifikasi layanan. Tentu, selain itu untuk meningkatkan mutu layanan, BPJS Kesehatan akan mengembangkan sistem pembayaran klaim ke rumah sakit melalui skema uang muka. Diharapkan fasilitas kesehatan dapat lebih leluasa dan lebih optimal untuk memberikan layanan kesehatan yang bermutu," kata Ghufron.

Dalam kesempatan tersebut, Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono mengungkapkan perlunya optimisme yang dibangun semua pihak dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Menurut dia, masyarakat dan pemerintah harus bersiap apabila gelombang ke-3 pandemi Covid-19 akan terjadi.

"Penerapan protokol kesehatan, vaksinasi, serta kebijakan di era kebiasaan baru harus terus dilakukan. Tentu 2 tahun pandemi masyarakat diharapkan dapat lebih sigap dan aware," kata Pandu.

Dalam kesempatan tersebut, BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada 20 jurnalis pemenang Lomba Karya Jurnalistik Tahun 2021. Hal ini diselenggarakan sebagai wujud apresiasi terhadap jurnalis Indonesia yang telah mengedukasi masyarakat tentang Program JKN-KIS lewat karya-karyanya.

"Selamat kepada para pemenang Lomba Karya Jurnalistik Tahun 2021. Tidak mudah memilih pemenang di antara ratusan karya-karya terbaik yang dikirimkan oleh rekan-rekan jurnalis media massa dari seluruh Indonesia. Terima kasih telah mengedukasi dan menginsipirasi masyarakat untuk peduli terhadap pentingnya menjaga keberlangsungan Program JKN-KIS," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghuron Mukti dalam acara yang dihadiri ratusan jurnalis dari seluruh Indonesia secara online tersebut.

Lomba Karya Jurnalistik Tahun 2021 ini diikuti oleh 153 peserta dari berbagai media massa lokal maupun nasional di Indonesia. Untuk menjaga netralitas dalam melakukan penilaian, nama jurnalis dan media massa pada seluruh karya lomba yang masuk telah dihilangkan, sehingga bersifat anonim.

Di samping itu, Ghufron juga mengapresiasi peran jurnalis dalam mendukung implementasi Program JKN-KIS serta bersama-sama dalam penanggulangan Covid-19, dengan memberikan berbagai informasi dan masukan yang konstruktif kepada BPJS Kesehatan untuk menyempurnakan layanan dari waktu ke waktu.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Sembuh Dari Penyakit Kronis, Umi: JKN-KIS Sangat Bagus


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading