Internasional

Covid Minggir! Ancaman Baru Ini Bikin AS Tak Tenang

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 28/10/2021 10:05 WIB
Foto: Peternak babi di Amerika Serikat. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada satu ancaman baru yang menghantui warga Amerika Serikat (AS) selain Covid-19. Ancaman itu adalah ancaman kenaikan tajam harga daging babi.

Harga daging babi naik diketahui naik sekitar US$ 8 di negara bagian California. Kenaikan ini membuat beberapa pakar menyebutnya sebagai 'bacon apocalypse' atau kiamat daging babi asap yang merupakan makanan khas California.


Fenomena ini pun diketahui tidak terlepas dari dampak rantai pasokan yang terganggu serta inflasi yang dipicu pandemi Covid-19. Selain itu, kenaikan ini merupakan turunan dari aturan kesejahteraan hewan yang berlaku di California.

Negara bagian terpadat AS, yang juga merupakan pasar daging babi terbesar di negara itu, berencana untuk menerapkan aturan baru terkait induk babi. Di mana ibu babi masing-masing harus diberi ruang setidaknya 24 kaki persegi dalam kandangnya.

"Pada umumnya, akan ada dampak jangka panjang dari ini, apa pun yang terjadi," kata Trey Malone, asisten profesor di Departemen Pertanian, Pangan, dan Ekonomi Sumber Daya Michigan State University.

Sebelumnya induk babi yang hamil hanya ditempatkan dalam kandang berukuran 7 kali 2 kaki. Kandang ini dapat memberi ruang untuk induk babi itu makan, berdiri, duduk, dan berbaring.

Namun babi yang hamil tidak memiliki ruang untuk berjalan, bergerak bebas, bersosialisasi, dan berbalik. Itu dianggap kejam.

"Beberapa produsen daging babi tidak akan membiarkan induk babi berbalik," kata Wakil Presiden Perlindungan Hewan Ternak untuk Masyarakat Manusiawi AS, Josh Balk, dikutip CNN International.

"Semuanya kembali ke titik itu dan terus terang, orang Amerika berpikir itu cara biadab untuk memperlakukan mereka."

 


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Konflik Iran-Israel Memanas, Dunia Soroti Manuver Trump