Antisipasi Eka Hospital Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Rabu, 27/10/2021 17:00 WIB
Foto: COO Eka Hospital, Rina Setiawati (CNBC Indonesia Award)

Jakarta, CNBC Indonesia -Eka Hospital menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang diproyeksi akan kembali melanda Indonesia. Chief Operating Officer (COO) Eka Hospital drg. Rina Setiawati menjelaskan, pihaknya telah melakukan kolaborasi dan observasi untuk mengatasi perubahan yang akan terjadi.

"Ada empat key messages yang kami tekankan pada saat itu. Pertama adalah perubahan kebiasaan, yang kedua adalah akselerasi digital, yang ketiga adalah disrupted working environment, dan yang keempat adalah mengenai resilience supply chain," papar dia dalam CNBC Indonesia Awards 2021 'The Best Healthcare Companies', Rabu (27/10/2021).

Dia menjelaskan selama pandemi, perubahan kebiasaan masyarakat yakni menunda atau mengurangi kunjungan ke rumah sakit, baik untuk perawatan atau cek kesehatan di laboratorium.


"Jadi kami mengedukasi masyarakat bahwa kalau Anda menunda untuk pergi ke rumah sakit atau Anda menunda untuk pemeriksaan, itu akan ada konsekuensi yang tidak mudah bagi tubuh kita," kata Rina.

Dia menambahkan, pihaknya menyediakan layanan telemedicine atau home care services untuk pasien yang menghindari untuk pergi ke rumah sakit. Adapun hal itu sejalan dengan langkah akselerasi digital dari Eka Hospital.

Menurut Rina, layanan virtual yang meningkat selama masa pandemi menjadikan Eka Hospital mengadopsi model layanan telemedicine dan pengiriman obat secara langsung.

"Jadi, sekarang kalau pasien berobat, tidak menunggu lama untuk obatnya karena sekarang orang takut kalau nunggu lama-lama di rumah sakit, mereka sudah mulai gelisah. Jadi kami berinovasi menjadi pengiriman obat ke rumah," lanjutnya.

Selanjutnya, jelas dia, Eka Hospital juga merekrut tenaga kesehatan seperti perawat, dokter umum, dan tenaga khusus untuk di ICU.

"Kemudian yang terakhir adalah resilience supply chain. Kami berusaha membangun supply chain ini sehingga barang-barang yang memang betul-betul dibutuhkan, seperti personal protective equipment atau APD, ventilator, atau obat-obatan tidak sampai terjadi kekurangan pada waktunya," terang Rina.

Lebih jauh, dia memaparkan, sepanjang 2021, tingkat hunian untuk rumah sakit Eka Hospital berada di sekitar 60-70%. Adapun pada Juni dan Juli, yakni ketika terjadi lonjakan kasus Covid-19, tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 80-90% di beberapa rumah sakit Eka Hospital.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pak Prabowo, Efisiensi Bikin Hotel Merana & PHK di Depan Mata