Krisis Energi Global Terjadi, Peluang RI Bisa Cuan!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
27 October 2021 14:48
Debat Panas Andre Rosiade Vs Bahlil Lahadalia Soal Izin Pabrik Semen(CNBC Indonesia TV)
Foto: Debat Panas Andre Rosiade Vs Bahlil Lahadalia Soal Izin Pabrik Semen(CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis energi melanda beberapa negara di Asia, Eropa hingga Amerika Serikat.

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ini menjadi kesempatan perusahaan luar negeri merelokasi pabriknya ke Indonesia.

Dia menjelaskan kelangkaan pasokan ini membuat Harga Pokok Produksi meningkat pada negara yang mengalami, sehingga harga barang juga akan melonjak. Ini menjadi kesempatan bagi Indonesia mendapatkan investasi karena punya pasokan listrik yang berlebih.

"Energi kita saat ini over supply 2.300 MW menurut data PLN Jawa Bali. Ini kesempatan kita meminta perusahaan yang adi negara itu relokasi ke Indonesia, supaya HPP lebih kompetitif," jelasnya dalam konferensi pers, Rabu (27/10/2021).

Bahlil juga mengatakan banyak negara sahabat yang mengalami krisis ini. Bahkan negara-negara yang sudah fokus pada penerapan energi ramah lingkungan juga terdampak, sehingga pembangkit batu bara kembali dipergunakan.

"Negara sahabat merasa sok soal green energi padahal mereka juga yang gak boleh pakai batu bara sekarang krisis energi bikin lagi batu bara. Jadi kita boleh mengikuti tren dunia tapi jangan terlalu banyak menari di gendang orang. Tapi kita dorong konsep soal green energi," jelasnya.

Untuk diketahui krisis energi terjadi di Inggris, Jerman, China, India, Lebanon, Singapura. Krisis energi ini terjadi mulai dari aktivitas perdagangan yang meningkat namun tidak diimbangi pasokan listrik.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sumber Energi "Andalan" Indonesia Jauhi Ancaman Krisis Energi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular