Wow! Produksi Batu Bara RI Tembus 450 Juta Ton, Tajir Dong

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batu bara RI sampai dengan September 2021 telah mencapai 450 juta ton atau sekitar 72% dari target tahun ini 625 juta ton.
Dari jumlah produksi tersebut, sebesar 98,3 juta ton telah diserap industri dalam negeri, baik untuk pembangkit listrik maupun industri. Artinya, sekitar 351,7 juta ton atau 78% dari produksi batu bara nasional hingga kuartal III 2021 ini telah diekspor.
Adapun serapan batu bara untuk dalam negeri tersebut mencapai 71,5% dari target tahun ini 137,5 juta ton.
Sujatmiko, Direktur Pengusahaan Batu Bara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM, mengatakan bahwa tingginya produksi batu bara ini seiring dengan meningkatnya harga batu bara dunia.
Seperti diketahui, pada awal Oktober lalu, harga batu bara nyaris menyentuh US$ 300 per ton. Meski kini sudah turun, namun harga batu bara masih termasuk tinggi yakni di level US$ 200 per ton.
Pada perdagangan di pasar ICE Newcastle (Australia) kemarin, Selasa (26/10/2021), harga batu bara berada di US$ 201 per ton, melesat 2,92% dibandingkan hari sebelumnya.
"Momentum kenaikan harga batu bara ini kami sikapi dengan fasilitasi agar perusahaan tambang batu bara bisa berjalan dan produksi bisa berjalan lancar, sehingga target-target dicanangkan bisa dicapai dengan baik," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (26/10/2021).
Namun demikian, dia mengakui, masih ada beberapa kendala dalam produksi batu bara sehingga produksi belum optimal, antara lain faktor cuaca di mana curah hujan cukup tinggi pada awal tahun.
"Produksi agak kurang sedikit karena faktor cuaca, bukan ketidaksiapan di lapangan," ujarnya.
Kendati harga pasar jauh lebih tinggi dibandingkan harga untuk pemenuhan domestik (Domestic Market Obligation/ DMO) seperti untuk pembangkit listrik yang dipatok maksimal US$ 70 per ton, menurutnya pasokan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri tetap dijamin.
"Batu bara untuk listrik kita tahu akan 113 juta ton. Kita pastikan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri akan terpenuhi apabila sudah ada kontrak dengan PLN dan industri akan kena dua sanksi, termasuk dilarang ekspor," paparnya.
[Gambas:Video CNBC]
Stok Batu Bara PLN Kritis, Pasokan Listrik Jawa Aman Gak Ya?
(wia)