
Kalau Lihat Data Ini, Semoga Covid-19 Segera Lenyap Dari RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air semakin terkendali. Penambahan kasus akibat virus yang bermula dari Wuhan, China itu dalam seminggu terakhir konsisten di bawah 1.000 orang per hari.
Kemarin, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan terjadi penambahan kasus baru sebanyak 623 kasus, terendah sejak 4 Juni tahun lalu.
Penambahan kasus selalu di bawah 1.000 orang per hari sejak 15 Juni lalu. Dalam tujuh hari terakhir, rata-rata penambahan kasus sebanyak 769 orang, menjadi yang terendah sejak 8 Juni 2020.
Sementara untuk pasien yang sembuh hari ini dilaporkan sebanyak yang meninggal hari ini dilaporkan sebanyak 1.037 orang, dan yang meninggal dunia bertambah 29 orang.
Dengan demikian, kasus aktif dilaporkan sebanyak 14.360 orang, berkurang 443 kasus dibandingkan Sabtu kemarin. Kasus aktif tersebut menjadi yang terendah sejak 22 Mei 2020.
Kabar baik lainnya, rasio temuan kasus positif terhadap jumlah tes (positivity rate) juga menunjukkan pandemi Covid-19 di Indonesia terkendali. Kemarin, positivity rate Indonesia ada di 0,46%.
Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batasan positivity rate maksimal 5% agar bisa dikatakan pandemi terkendali. Sekarang Indonesia sudah jauh di bawah 5%, sehingga sudah masuk kategori terkendali.
Kabar gembira lainnya, yakni tingkat reproduksi efektif (Rt) virus corona yang sudah di bawah satu dalam beberapa hari terakhir.
![]() Presiden RI Jokowi Tinjau Vaksinasi Door to Door (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden) |
Jika angka Rt masih di atas satu, artinya seorang pasien positif Covid-19 masih bisa menulari orang lainnya. Rantai penyebaran jadi tambah panjang yang menyebabkan pandemi tidak terkendali. Sementara jika Rt di bawah 1, maka pandemi dikatakan terkendali.
Perkembangan kasus Covid-19 yang kian terkendali pun terlihat dari Peta Zonasi Risiko yang dipublikasikan Satgas Penanganan Covid-19 melalui laman covid-19.go.id, seperti dikutip CNBCÂ Indonesia, Senin (25/10/2021)
Peta zonasi risiko merupakan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko daerah yang diperbaharui secara mingguan. Terakhir kali data ini diperbaharui pada 17 Oktober 2021 lalu.
Data tersebut menunjukkan, tidak ada lagi wilayah di seluruh Indonesia yang masuk zona merah alias wilayah berisiko tinggi. Artinya, dalam satu bulan terakhir Indonesia telah terbebas dari zona merah.
Selain itu, wilayah berisiko sedang atau zona oranye juga kini hanya tersisa di dua wilayah yaitu Tana Toraja, Sulawesi Selatan dan Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Bahkan, zona hijau alias wilayah yang tidak ada kasus terus bertambah. Berdasarkan catatan Satgas Covid-19, kini zona hijau menjadi 8 wilayah.
Meski demikian, patut digarisbawahi bahwa wilayah berisiko rendah atau zona kuning masih tersebar di seluruh wilayah, yakni mencapai 504 wilayah.
Kendati tak ada lagi zona merah dan zona sedang berkurang, bukan berarti Covid-19 telah hilang begitu saja. Namun, setidaknya untuk saat ini masyarakat bisa sedikit bernapas lega.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Baik Lagi Nih, Zona 'Bebas' Covid-19 Makin Banyak
