Nih Bukti Terbaru Pandemi Covid-19 Bakal Segera Berakhir

News - Tim Redaksi, CNBC Indonesia
25 May 2022 18:45
Peta Zonasi Risiko Covid-19 (15/5/2022). (Tangakapan Layar via Covid-19.go.id) Foto: Peta Zonasi Risiko Covid-19 (15/5/2022). (Tangakapan Layar via Covid-19.go.id)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia semakin menunjukkan perbaikan. Pemerintah pun sudah melakukan sejumlah pelonggaran kebijakan, salah satunya kewajiban menggunakan masker di luar ruangan.

Kemarin, pemerintah memang kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama dua pekan. Namun, terdapat sejumlah indikator yang menunjukkan perbaikan.

Berdasarkan catatan pemerintah, jumlah wilayah Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali yang berstatus level 1 bertambah. Khusus Jawa-Bali bertambah dari semula 11 daerah menjadi 41 daerah, sementara itu untuk luar Jawa-Bali, wilayah level 1 naik dari 88 daerah menjadi 170 daerah.

Wilayah Jabodetabek yang merupakan kawasan aglomerasi kini sudah berada di level 1, setelah dalam beberapa bulan terakhir berstatus PPKM level 2. Kini, kegiatan perkantoran pun diperbolehkan menggelar WFO dengan kapasitas 100%.

Lantas, sebenarnya bagaimana peta zonasi risiko Covid-19 saat ini?

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, seperti dikutip Rabu (25/5/2022), kini tidak ada lagi wilayah berisiko tinggi atau rendah di seluruh wilayah Indonesia. Artinya, sudah tidak ada lagi zona merah atau oranye Covid-19.

Namun, masih ada ratusan kabupaten/kota yang berstatus wilayah berisiko rendah alias zona kuning. Sebanyak 436 kabupaten/kota yang tersebar di wilayah Indonesia kini masih menyandang status daerah berisiko rendah.

Adapun daerah yang tidak memiliki kasus atau zona hijau Covid-19 semakin bertambah. Mayoritas wilayah zona hijau Covid-19 masih terpusat di luar Jawa-Bali sebanyak 78 kabupaten/kota.

Sebagai informasi peta zonasi risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan. Indikator yang digunakan antara lain indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, hingga pelayanan kesehatan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Wilayah RI yang 'Nihil' Kasus Covid-19 Bertambah, DKI Out!


(cha/cha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading