
Nggak Percaya Ekonomi RI Bangkit? Sri Mulyani Punya Buktinya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Denyut pemulihan ekonomi Indonesia semakin terkonfirmasi. Ini terlihat dari setoran pajak yang terus membaik.
Penerimaan pajak menggambarkan gerak ekonomi. Sebab pajak dibayarkan kala terjadi tambahan kekayaan (Pajak Penghasilan/PPh) atau saat terjadi transaksi (Pajak Pertambahan Nilai/PPN).
Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, melaporkan setoran pajak pada Januari-September 2021 adalah Rp 850,1 triliun atau 69,1% dari target. Naik 29% dibandingkan sembilan bulan pertama 2020 (year-on-year/yoy).
"Ayunan atau cycle ekonomi kita mengalami akselerasi meskipun kita dihadapkan pada hal yang tidak mudah seperti delta variant virus corona," tegas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Oktober 2021, Senin (25/1/2021).
![]() |
Hampir seluruh jenis pajak, lanjut Sri Mulyani, sudah mengalami pertumbuhan positif. PPh 21 yang dibayarkan karyawan tumbuh 2,3% yoy pada Januari-September 2021. Pada kuartal III-2021, pos ini naik 8,2% yoy.
PPh Badan, yang didapat dari laba korporasi, naik 7% yoy pada Januari-September 2021. Pada kuartal III-2021, penerimaan PPh Badan melonjak 66% yoy.
Sementara PPN Dalam Negeri pada Januari-September tumbuh 13,9% yoy pada Januari-September 2021. Pada kuartal III-2021, PPN meroket 48,4%.
"Pertumbuhan PPN Dalam Negeri didukung oleh pemulihan ekonomi, terutama konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah," sebut Sri Mulyani.
![]() |
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenapa Rakyat Harus Bayar Pajak? Begini Jawaban Sri Mulyani