
Masih Banyak PR untuk Bikin Mobil Listrik Laku di Pasar RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mobil listrik sampai saat ini masih terhitung mahal untuk masyarakat kelas menengah di Indonesia. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) berharap Industri komponen mobil listrik berkembang sehingga harga mobil ramah lingkungan bisa murah.
Tren otomotif di Indonesia juga sudah mengarah pada produk mobil rendah emisi, karena pemerintah juga ikut mengambil andil dalam Paris Agreement yang menargetkan zero emission pada 2060.
Menurut Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, mengatakan produksi mobil listrik lebih mahal ketimbang mobil Internal Combustion Engine (ICE) atau mobil konvensional. Namun seiring investasi komponen mobil listrik terus bertambah maka biaya produksi akan bisa dikurangi.
"Cost mobil listrik bisa terjangkau, jika baterai bisa dibuat dalam negeri, komponen lain seperti inverter. Jadi kita harapkan tahun depan banyak komponen mobil listrik diproduksi di Indonesia, jadi cost produksi turun," katanya kepada CNBC Indonesia TV, Jumat (22/10/2021).
Saat ini penjualan mobil listrik sulit karena masih terbilang mahal bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Menurut Jongkie 60% pembelian mobil masih berasal dari kelas harga Rp 250 - 300 juta. Sedangkan harga mobil listrik termurah untuk segmen sedan, termurah Rp 600 jutaan.
Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia masih berada di kisaran US$ 4 ribu. Namun, bisa meningkat ke tingkat US$ 7 - 8 ribu dalam waktu mendatang. Hal ini akan membantu peningkatan penjualan mobil listrik di Indonesia, ditambah upaya menekan ongkos produksi dari maksimalisasi komponen lokal.
"Mudah-mudahan beberapa tahun ke depan, bisa naik beli mobil berada di kisaran Rp 400 - 500 juta, karena kalau ada komponen dalam negeri mobil listrik bisa turun ke level Rp 500 jutaan, jadi lebih terjangkau untuk masyarakat Indonesia.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bawa Kado Mewah Mobil Listrik, Bos Hyundai Happy!