Ada Klaster Baru Covid-19, China Setop Penerbangan & Sekolah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China memutuskan untuk menghentikan sementara layanan penerbangan domestik di negara itu. Keputusan itu diambil setelah ditemukan klaster baru Covid-19 yang terkait dengan sekelompok wisatawan.
Mengutip AFP, kebijakan yang disampaikan, Kamis (21/10/2021), dilakukan beriringan dengan pengetesan massal setelah ditemukan kluster baru yang terkait wisatawan asal Shanghai di Xi'an, provinsi Gansu dan Mongolia Dalam. Tercatat, jumlah kasus dalam kluster itu mencapai 20 infeksi dan sudah mulai memasuki wilayah ibukota Beijing
Selain penerbangan, pemerintah daerah telah meluncurkan pengetesan massal dan menutup lokasi wisata, sekolah dan tempat hiburan di daerah yang terkena dampak.
"Beberapa daerah, termasuk Lanzhou, kota berpenduduk sekitar empat juta orang di barat laut China, telah mengatakan kepada penduduk untuk tidak pergi kecuali diperlukan," ujar laporan itu.
Sekitar 60% penerbangan ke dua bandara utama di Xi'an dan Lanzhou telah dibatalkan. Bagi warga yang ingin keluar dari wilayah itu diizinkan dengan menunjukkan tes Covid-19 negatif.
Sebelumnya China sendiri sempat mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19. Ini terjadi di kota Nanjing dan berkaitan dengan infeksi Varian Delta. Nanjing sendiri telah mengadakan pengetesan dengan skala besar yang melibatkan 9,2 juta populasinya.
Dengan tambahan kasus kluster ini, China telah mencatat 96.622 kasus virus dan 4.636 kematian sejak wabah itu pertama kali muncul di kota Wuhan tahun 2019.
[Gambas:Video CNBC]
'Pecah Telor' Covid di Negeri Xi Jinping, Ini Kronologinya
(miq/miq)