Menteri ESDM Beberkan Transisi Energi Demi Zero Net Emission

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Kamis, 21/10/2021 12:51 WIB
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (Dok. ESDM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif memaparkan langkah transisi energi. Hal ini demi mendukung program Zero Net Emission. Disebutkan, saat ini tengah disiapkan peta transisi energi menuju Net Zero Emission untuk periode 2021-2060.

"Kebijakan energi global yang sedang berkembang saat ini adalah transisi dari energi fosil ke energi terbarukan yang minim emisi dan ramah lingkungan untuk mencapai target Net Zero Emission," kata dia dalam Indonesia Pathway to Net Zero Emission-Enegy Transition, Kamis (21/10/2021)

Strategi tersebut, kata dia, melalui pengembangan energi baru terbarukan secara masif. Kedua retirement PLT Fosil secara bertahap sesuai dengan umur pembangkit.


"Mengoptimalkan pemanfaatan energy storage seperti pump storage, Battery Energy Storage System (BESS), dan hydrogen fuel cell secara bertahap mulai 2031," lanjut Arifin.

Kemudian, penggunaan nuklir pada 2045 dengan kapasitas mencapai 35 GW pada 2060 dan membangun konektivitas antar pulau serta mengembangkan implementasi smart grid dan smart meter.

Transisi lainnya, lanjut Arifin, penggunaan energi melalui intensifikasi kompor listrik dan pembangunan Jaringan Gas Rumah Tangga.

"Kami juga mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan target menghentikan penjualan motor konvensional di 2040 dan mobil konvensional di 2050, serta penyediaan transportasi umum yang lebih masif," ungkapnya.

Dia menjelaskan, dalam rangka substitusi retirement pembangkit fosil serta peningkatan kebutuhan listrik, penambahan pembangkit listrik mulai 2030 berasal dari pembangkit EBT terutama PLTS.

"Pada 2060, total kapasitas pembangkit listrik ditargetkan mencapai 635 GW yang seluruhnya berasal dari pembangkit EBT," papar Arifin.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: KADIN Indonesia Gandeng Prancis Bangun Dapur MBG