Amerika Bakal Suntik Vaksin Covid-19 ke Bocah Usia 5 Tahun

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
20 October 2021 21:30
Masked and unmasked pedestrians walk along the Las Vegas Strip, Tuesday, April 27, 2021, in Las Vegas. The Centers for Disease Control and Prevention eased its guidelines Tuesday on the wearing of masks outdoors, saying fully vaccinated Americans don't need to cover their faces anymore unless they are in a big crowd of strangers.(AP Photo/John Locher)
Foto: Warga AS yang telah divaksinasi beraktivitas tanpa menggunakan masker di Las Vegas. (AP/John Locher)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Rabu (20/10/2021) menguraikan rencananya untuk memvaksinasi jutaan anak-anak usia 5 hingga 11 tahun dari virus Covid-19 dengan vaksin besutan Pfizer. Hal ini untuk mengantisipasi musim liburan yang sebentar lagi tiba.

Mengutip AFP, administrasi yang dipimpin Presiden Joe Biden itu akan segera memberikan suntikan setelah usulan ini disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA). Gedung Putih menyatakan siap untuk mendistribusikan vaksin Pfizer sesaat setelah hal ini disetujui.

"Rencana tersebut akan memastikan penyediaan secara cepat, nyaman, dan merata untuk keluarga di seluruh negeri," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

FDA sendiri saat ini sedang sedang meninjau aplikasi vaksin Pfizer untuk persetujuan vaksin 2 dosis bagi anak-anak usia 5 hingga 11 tahun. Dalam mengambil keputusan ini, FDA akan berkoordinasi dengan Panel dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Bila usulan ini disetujui, maka 28 juta anak di Negeri Paman Sam akan masuk dalam golongan layak sebagai penerima. Ini juga nantinya akan membuat AS sebagai negara pertama di dunia yang memberikan izin itu kepada anak-anak.

Para ahli kesehatan sendiri menyebut bahwa distribusi vaksin harus dapat dilakukan secara optimal oleh pihak Gedung Putih sehingga setelah usulan ini disahkan, vaksinasi anak-anak akan berjalan cepat.

"Kita harus bersiap untuk memastikan bahwa kita dapat memberikan vaksin kepada keluarga segera setelah FDA dan CDC mengeluarkan keputusan mereka," kata Ahli Bedah Umum AS Dr. Vivek Murthy.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai Warga RI Terbang ke AS, Visa AS Ternyata Masih Dibuka!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular