
Walini Batal Jadi Stasiun, Begini Penampakan Proyek KA Cepat!
Potret Stasiun Kereta Cepat Walini Batal Dibangun, di tengah progres kereta cepat yang konstruksinya hampir 80%.

Foto udara menunjukkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, kini progres konstruksi sudah mencapai 79%. (Dok: KCIC)

"Kita postponed (tunda) stasiun kereta cepat untuk Walini," kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi saat berkunjung ke kantor Trans Media, Detik Network, Jakarta, Senin (18/10/2021). (Dok: KCIC)

Namun, ia tak menjelaskan alasan penundaan kawasan Walini sebagai salah satu lokasi stasiun kereta cepat. Namun sepertinya Walinin dicoret atau batal menjadi salah satu lokasi stasiun kereta cepat. Karena dalam paparannya, Dwiyana mengatakan rencana stasiun kereta cepat hanya mencakup Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar dalam lintasan sepanjang 142 km. (Dok: KCIC)

Penundaan Walini sebagai stasiun kereta cepat terjadi di tengah kekisruhan pembengkakan proyek ini sampai di atas Rp 20 triliun, salah satunya soal pembebasan lahan yang lamban. Kawasan Walini diam-diam memang sudah menjadi zona spekulasi bagi spekulan tanah. (Dok: KCIC)

Misalnya mengutip marketplace OLX, penjualan tanah daerah Walini juga naik menjadi Rp 1,5-2,2 juta per meter. Dengan embel-embel masuk 'Kawasan Jalur Kereta Api Cepat' dan 'Kawasan Kota Mandiri Baru Walini'. (Dok: KCIC)

Penampakan rute kereta cepat Jakarta-Bandung. (Dok: KCIC)

Dia juga membeberkan informasi fasilitas yang dekat dengan tanah yang dijual, mulai dari dekat dengan Kantor camat Cikalong Wetan, dekat pintu Tol Walini raya, dan masuk kawasan Kereta Cepat Jakarta - Bandung. (Dok: KCIC)

Begitu juga harga tanah yang dijual daerah Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, area kawasan kota Walini. Di jual dengan harga Rp 2,2 juta. Wilayah ini berdekatan dengan fasilitas Kereta Cepat Jakarta - Bandung. Termasuk RSUD Cikalong Wetan, dan Polsek Cikalong Wetan. (Dok: KCIC)