Ini Kontrak Ekspor Gas RI ke Singapura, Jadi Sebab Krisis?

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
19 October 2021 12:05
Medco e&p natuna temukan cadangan gas di perairan natuna. (SKK Migas)
Foto: Medco e&p natuna temukan cadangan gas di perairan natuna. (SKK Migas)

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno membenarkan sempat adanya gangguan ekspor gas dari RI. Namun saat ini, menurutnya seharusnya semua sudah kembali normal.

"Minggu lalu tidak ada operational disruption ya kecuali memang planned shutdown Jambi Merang untuk maintenance. (Tapi) beberapa waktu yang lalu ConocoPhillips memang ada gangguan cukup lama dari Mei sampai Agustus. Sekarang sudah back to normal," katanya menjawab pesan singkat, Senin (18/10/2021).

"Pada waktu kita ada unplanned shutdown ya memang kurang supply ke Singapore. Tapi sekarang seharusnya sudah normal," tambahnya.

Sebelumnya, pada Juli lalu, SKK Migas juga pernah menyebutkan bahwa ada gangguan ekspor gas ke Singapura selama sepekan sejak 21 Juli 2021. Hal ini dikarenakan sumber gas dari dua lapangan gas berhenti karena adanya perawatan yang tidak direncanakan (unplanned shutdown).

SKK Migas dan konsorsium West Natuna Transportation System (WNTS) akhirnya memastikan pasokan gas ke Singapura akan kembali normal pada Kamis (29/7/2021).

Hal ini bisa dilakukan setelah Lapangan Anoa yang dioperatori Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil Natuna Sea B.V mulai beroperasi normal kembali pada Rabu (28/7/2021).

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno saat ini juga mengungkapkan bahwa pada 23 Juli 2021 pasokan dari Lapangan Gajah Baru juga sempat berhenti karena adanya perbaikan yang sudah direncanakan sebelumnya dan sudah dikomunikasikan kepada pembeli.

"Penghentian pasokan dari kedua lapangan tersebut menyebabkan turunnya tekanan pipeline ke Singapura, sehingga suplai gas menurun," tuturnya, seperti dikutip dari keterangan resmi SKK Migas, Kamis (29/07/2021).

"Secara bertahap pasokan dari lapangan Anoa terus meningkat, sehingga paling lambat Kamis (29/7/2021) sore, Singapura telah menerima gas dengan volume penuh sesuai kontrak sekitar 300 MMSCFD," jelasnya.

Dia pun mengatakan SKK Migas bersyukur kegiatan operasi telah berjalan normal kembali.

(wia)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular