
Pak Jokowi Hati-hati Nih! Ekonomi RI Masih Rawan Banget

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom Senior Chatib Basri melihat ada kemungkinan pemulihan ekonomi Indonesia berbentuk 'W'. Artinya, perekonomian bisa tumbuh tajam dan bisa turun tajam.
"Jadi saya mau bilang, selama herd immunity belum tercapai maka ada resiko pemulihan ekonomi bentuknya W, naik turun, naik lagi, turun lagi," ujarnya dalam bincang APBN 2022, Senin (18/10/2021).
Menurutnya, untuk mengantisipasi ini semua maka sangat tergantung pada penanganan pandemi. Terutama dari sisi kesehatan yakni program vaksinasi yang dipercepat.
Proses vaksinasi ini juga dinilai yang membedakan pemulihan Indonesia dan negara lainnya. Misalnya dengan Amerika Serikat, Singapura dan Australia.
Menteri Keuangan periode 2013-2014 ini menyebutkan, AS saja proses vaksinasinya berjalan luar biasa tinggi dan cepat hingga hampir 90% untuk mencapai herd immunity. Begitu juga dengan Singapura dan Australia sudah mencapai sekitar 80%.
"Kalau kita lihat proyeksi ekonomi negara yang akses vaksinnya luar biasa, recovery 2022 nya lebih baik dari kita," jelasnya.
Oleh karenanya, ia berharap pemerintah bisa mempercepat proses vaksinasi untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi seperti target yakni 5,2% di tahun depan. Sebab, jika terjadi pemulihan W, maka pemerintah tidak akan bisa mengurangi belanja.
"Jadi kalau kita mampu mengatasi pandemi dimana vaksin bisa dipercepat sampai quarter 1-2022 maka saya kira target 5,2% bukan sesuatu yang berlebihan. Tapi kalau pandemi merebak lagi maka kita akan berhadapan dengan situasi di 2021 sampai vaksin selesai," jelasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Negara dengan Pertumbuhan Tercepat Dunia, Dulu Miskin!