
PPKM Selesai Hari Ini, Diperpanjang Sampai Akhir Tahun?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2 di seluruh wilayah Indoneisa akan berakhir hari ini, Senin (18/10/2021).
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, pemerintah telah memberlakukan PPKM level 4, 3, dan 2 sebanyak 10 kali perpanjangan sejak awal penanganan pandemi Covid-19.
Meski demikian, belum diketahui secara pasti apakah hari ini pemerintah akan kembali memperpanjang PPKM dengan menerapkan sejumlah relaksasi, atau menghentikan secara total kebijakan tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri pada hari ini dijadwalkan untuk menggelar rapat evaluasi PPKMN di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Pemerintah memang melakukan evaluasi secara berkala pelaksanaan PPKM di seluruh wilayah setiap dua pekan sekali. Hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar pemerintah dalam menentukan kebijakan.
Ada sejumlah indikator yang menjadi acuan pemerintah dalam menentukan kebijakan PPKM seperti kasus kematian, kasus kesembuhan, testing dan tracing, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit, hingga capaian vaksinasi di wilayah masing-masing.
Merujuk pada evaluasi mingguan pelaksanaan perpanjangan PPKM awal pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandiatan mengatakan terjadi perbaikan kasus Covid-19.
"Kasus konfirmasi Jawa Bali menunjukkan penurunan hingga 98,99% dari puncaknya 15 Juli yang lalu," kata Luhut.
Senada dengan Luhut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan perkembangan Covid-19 di Luar Jawa juga mengalami perbaikan. Bahkan pada pekan lalu, tak ada lagi wilayah yang menerapkan PPKM level 4 di luar Jawa Bali.
Halaman Selanjutnya >>> Ancaman Gelombang Ketiga
Perkembangan kasus Covid-19 di tanah air dalam beberapa minggu terakhir cenderung melamban, dan bahkan relatif terkendali. Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus tak lagi dari 2.000 orang.
Namun, bukan berarti wabah virus tersebut sudah benar-benar menghilang. Saat ini, sejumlah negara di berbagai belahan dunia sudah mulai memasuki gelombang ketiga Covid-19.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Dengan kondisi sekarang, apakah Indonesia akan mengalami gelombang ketiga Covid-19?
"Saya bisa prediksi, dari pola tahun lalu maka lonjakan kembali Januari - Februari 2022," kata Guru Besar Universitas Udayana I Gusti Ngurah Kade Mahardika dalam diskusi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa waktu lalu.
Gusti mengemukakan ancaman gelombang ketiga sudah pasti terjadi. Namun, ia mengaku optimistis situasinya akan jauh lebih baik dibandingkan lonjakan yang pernah terjadi pada Juli lalu.
Asalkan, pemerintah semakin menggencarkan vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah. Hal itu dilakukan agar saat terjadinya peningkatan kasus tidak memberikan beban kepada fasilitas kesehatan.
"Pattern-nya mulai terbentuk. Kalau dalam pengertian kasus, itu akan meletup kembali Desember, Januari, Februari tahun depan," katanya.
"Pesan kita, pemerintah segera speed up vaksinasi. Kalau sekarang 1,5 juta per hari, mungkin bisa 2 atau 4 juta per hari," jelasnya.
Terlepas dari hal itu, menurut Gusti, kenaikan kasus akibat transmisi dalam satu wilayah memang sudah pasti terjadi. Namun, ia tetap berharap Indonesia tidak mengalami gelombang ketiga.
"Mudah-mudahan tidak ada gelombang ketiga," tegasnya.
Halaman Selanjutnya >>> PPKM Bakal Diperpanjang Hngga Akhir Tahun?
Beberapa waktu lalu, Luhut pernah mengatakan bahwa pemerintah akan terus memberlakukan PPKM selama pandemi Covid-19 masih ada, setidaknya hingga situasi benar-benar terkendali.
"Arahan Presiden, perintah kepada kami kita tidak akan mengakhiri PPKM ini sampai betul-betul Covid-19 ini terkendali. Karena PPKM ini salah satu alat kita yang paling penting," kata Luhut beberapa waktu lalu.
Perkembangan kasus memang sudah semakin terkendali. Namun, berbagai pakar mulai memprediksi terjadinya gelombang ketiga Covid-19, setelah beberapa negara mulai mengalami hal tersebut.
Artinya, bukan tidak mungkin PPKM akan kembali diperpanjang, setidaknya hingga akhir tahun. Ketua BIdang Perubahan Perilaku Covid-19 Sonny Harry B. mengatakan salah satu langkah potensi gelombang Covid-19 adalah perpanjangan PPKM.
"PPKM terus diberlakukan, baik PPKM level 3, 2, dan 1," kata Sonny.
Sementara itu, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander Ginting mengatakan penularan virus corona masih ada di tengah masyarakat.
"PPKM enggak boleh berhenti, kendati positivity rate kita itu sudah di bawah 5% sebagaimana target WHO, kendatipun sudah 1,6% atau 1,4%, virus itu masih tetap ada di masyarakat," katanya.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya mengingatkan potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 yang bisa disebabkan libur Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid-19 di 131 Kab/Kota Naik, Pantas Jokowi Gelisah!
